Show simple item record

dc.contributor.advisorLuqman Hakim
dc.contributor.advisorHudori
dc.contributor.authorIsni Febriana, 01513032
dc.date.accessioned2020-10-05T03:28:56Z
dc.date.available2020-10-05T03:28:56Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24358
dc.description.abstractAir tanah pada umumnya tergolong bersih secara bakteriologis. Salah satu bentuk senyawa kimia terlarut yang penting disini adalah besi (Fe) dan mangan (Mn). Didalam air tanah kadar Fe lebih tinggi daripada dalam air permukaan. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka penyusun menggunakan salah satu alternatif yaitu pengolahan dengan cara koagulasi flokulasi dengan menggunakan tanah gambut dan kapur yang diharapkan dapat digunakan untuk menurunkan konsentrasi kadar Fe dan Mn yang terdapat pada air sumur. Proses koagulasi flokulasi merupakan proses kimia yang lazim digunakan untuk penjernihan air baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar, merupakan proses penambahan reagen kimia pembentuk flok dalam air untuk memisahkan koloid yang tidak dapat mengendap dengan menghasilkan pengendapan jonjot secara tepat. Metodelogi Penelitian pengambilan sample dilakukan didusun donolayan Rt 01/Rw 22 Donoharjo Ngaglik- Sleman Yogyakarta. Sedang untuk pengujian tanah gambut dilakukan di laboratorium Ilmu Tanah fakultas Pertanian UGM, dan untuk analisis parameter kualitas air sumur dilakukan di laboratorium lingkungan UII Yogyakarta. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah Variabel Bebas : a) Variasi dosis tanah gambut 2 gr, 4 gr, 6 gr, 8 gr dan 10 gr, b) Variasi dosis kapur 0,5 gr; 1 gr; 1,5 gr; 2 gr; dan 2.5 gr ; dan c) Variasi dosis tawas 2 gr, 4 gr, 6 gr, 8 gr dan 10 gr. Tujuan penelitian ini adalah a) Untuk mengetahui pengaruh tanah gambut sebagai koagulan untuk menurunkan Fe dan Mn, b) Untuk mengetahui dosis koagulan yang paling baik dan ; c) Untuk membandingkan perbandingan effisiensi antara tawas denagn tanah gambut. Pada penelitian ini Fe mengalami penurunan konsentrasi secara optimum pada variasi dosis tanah gambut 6 gr/L dan dosis kapur 1,5 gr/L yaitu sebesar 98,9 % dengan kecepatan koagulasi 120 rpm dan kecepatan flokulasi 60 rpm yaitu sebesar 0,118 mg/L, sedangkan Mn mengalami penurunan konsentrasi secara optimum pada variasi dosis tanah gambut 8 gr/L dan dosis kapur 2 gr/L yaitu sebesar 97,8% dengan kecepatan koagulasi 120 rpm dan kecepatan flokulasi 60 rpm yaitu sebesar 0,019 mg/L. Hal itu terjadi karena adanya kontak antara ion-ion Fe dengan media tanah gambut lebih lama jika dibandingkan dengan yang lain, sehingga terjadi juga proses adsorpsi yang terjadi akibat tumbukan antara partikel-partikel tersuspensi dengan tanah gambut, yang merupakan hasil daya tarik menarik partikel-partikel yang bermuatan listrik berlawanan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir Tanahen_US
dc.subjectTanah Gambuten_US
dc.subjectKoagulasi Flokulasien_US
dc.subjectFe dan Mnen_US
dc.titlePemanfaatan Tanah Gambut Sebagai Koagulan untuk Menurunkan Fe dan Mn pada Air Sumuren_US
dc.Identifier.NIM01513032


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record