Show simple item record

dc.contributor.advisorAli Parkhan
dc.contributor.authorBayu Ramadhoni, 02522126
dc.date.accessioned2020-10-05T02:25:16Z
dc.date.available2020-10-05T02:25:16Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/23456789/24355
dc.description.abstractPersaingan pasar industri manufaktur semakin ketat, khususnya Industri alat-alat masak. PT. Almasindo sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi alat-alat masak (Manufacture Kitchen Tools) berusaha meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya. Program peningkatan kualitas yang dilakukan akan berdasarkan keluhan yang diterima dari pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kualitas berdasarkan keluhan pelanggan, kemudian menentukan dan mengevaluasi seberapa besar kemampuan proses produksi saat ini dengan menggunakan tingkat sigma. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa untuk mengetahui penyebab ketidaksesuaian yang terjadi dan menentukan solusi-solusi tindakan untuk ketidaksesuaian produk. Alat analisa yang digunakan yaitu fishbone diagram dan Failure Modes and Effect Analysis. Dari hasil analisa akan diberikan rekomendasi perbaikan proses, alat yang digunakan adalah Problem Identification and Corrective Action. Hasil penelitian menunjukkan tingkat DPMO (Defect Per Million Opportunity) sebesar 4251,6 yang berarti bahwa peluang produk cacat yang dihasilkan perusahaan sebesar 4251,6 dari satu juta produk yang dihasilkan, dan tingkat Sigma sebesar 4,1. Dengan tingkat Sigma sebesar 4,1, artinya PT. Almasindo menunjukkan kinerja perusahaan sangat bagus dan peluang bersaing dengan perusahaan lain cukup kuat. Adanya produk yang tidak sesuai spesifikasi/cacat menyebabkan adanya biaya kualitas sebesar Rp. 25.564.016 pada periode bulan September. Rata-rata kinerja perusahaan dalam proses produksi selama periode penelitian memberikan hasil yang sangat baik, walaupun hasil yang dicapai belum memenuhi target yang direncanakan, yaitu pada level 4,5 dengan tujuan utama adalah pada 6 Sigma dalam terminologi Six Sigma. Selain itu menunjukkan kecacatan yang ada disebabkan oleh beberapa faktor penyebab kecacatan, antara lain, faktor metode, mesin, tenaga kerja, lingkungan dan material. Perusahaan ini melakukan perbaikan terus menerus (continues improvement) agar kinerja perusahaan dalam proses produksi mampu menghasilkan produk zero defect.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Perhitungan Tingkat Sigmaen_US
dc.subjectUpaya Peningkatan Kualitas Produken_US
dc.subjectStudi Kasus: PT. Almasindo Padalarang-Bandungen_US
dc.subjectSix Sigmaen_US
dc.subjectFishbone Diagramen_US
dc.subjectFailure Modes And Effect Analysisen_US
dc.titleAnalisis Perhitungan Tingkat Sigma sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Studi Kasus: PT. Almasindo Padalarang-Bandungen_US
dc.Identifier.NIM02522126


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record