Analisis Perhitungan Tingkat Sigma sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Studi Kasus: PT. Almasindo Padalarang-Bandung
Abstract
Persaingan pasar industri manufaktur semakin ketat, khususnya Industri alat-alat masak.
PT. Almasindo sebagai salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
produksi alat-alat masak (Manufacture Kitchen Tools) berusaha meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkannya. Program peningkatan kualitas yang dilakukan akan
berdasarkan keluhan yang diterima dari pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui karakteristik kualitas berdasarkan keluhan pelanggan, kemudian menentukan
dan mengevaluasi seberapa besar kemampuan proses produksi saat ini dengan
menggunakan tingkat sigma. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa untuk
mengetahui penyebab ketidaksesuaian yang terjadi dan menentukan solusi-solusi tindakan
untuk ketidaksesuaian produk. Alat analisa yang digunakan yaitu fishbone diagram dan
Failure Modes and Effect Analysis. Dari hasil analisa akan diberikan rekomendasi
perbaikan proses, alat yang digunakan adalah Problem Identification and Corrective
Action. Hasil penelitian menunjukkan tingkat DPMO (Defect Per Million Opportunity)
sebesar 4251,6 yang berarti bahwa peluang produk cacat yang dihasilkan perusahaan
sebesar 4251,6 dari satu juta produk yang dihasilkan, dan tingkat Sigma sebesar 4,1.
Dengan tingkat Sigma sebesar 4,1, artinya PT. Almasindo menunjukkan kinerja
perusahaan sangat bagus dan peluang bersaing dengan perusahaan lain cukup kuat.
Adanya produk yang tidak sesuai spesifikasi/cacat menyebabkan adanya biaya kualitas
sebesar Rp. 25.564.016 pada periode bulan September. Rata-rata kinerja perusahaan
dalam proses produksi selama periode penelitian memberikan hasil yang sangat baik,
walaupun hasil yang dicapai belum memenuhi target yang direncanakan, yaitu pada level
4,5 dengan tujuan utama adalah pada 6 Sigma dalam terminologi Six Sigma. Selain itu
menunjukkan kecacatan yang ada disebabkan oleh beberapa faktor penyebab kecacatan,
antara lain, faktor metode, mesin, tenaga kerja, lingkungan dan material. Perusahaan ini
melakukan perbaikan terus menerus (continues improvement) agar kinerja perusahaan
dalam proses produksi mampu menghasilkan produk zero defect.
Collections
- Industrial Engineering [2224]