Analisis Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Dan Persimpangan Bersinyal Jalan Ahmad Yani Kartasura Kabupaten Sukoharjo
Abstract
Ruas jalan Ahmad Yani merupakan jalan arteri yang menghubungkan
lintas kota besar di Jawa Tengah dan DIY, yang memiliki permasalahan lalulintas
yang cukup komplek. Hal ini disebabkan karena tidak sesuainyafungsi jalan dan
penggunaannya serta tidak optimalnya penerapan manajemen lalulintas untuk
mengatasi permasalahan lalulintas yang apabila tidak segera dicari
pemecahannya akan menyebabkan dampakyang lebih luas pada masayang akan
°aHg Penelitian tingkat pelayanan ruasjalan Ahmad Yani didasarkan pada
analisis ruasjalan dan simpang bersinyal yang saling memiliki keterkaitan dalam
hal arus dan volume lalulintasnya. Pemecahan permasalahan dalam penelitian
ruas jalan Ahmad Yani lebih mengedepankan padafaktor tingkat pelayanan ruas
jalan dengan penerapan sistem manajemen lalulintas yang baik, baik berupa
perubahan sistem jalan secara fisik maupun berupa pengaturan fasilitas jalan
yang sudah ada.
Berdasarkan analisis volume arus lalulintas total dua arah pada ruas
jalan Ahmad Yani didapatkan nilai arus total (Q) sebesar 2935 smp/jam, nilai
kapasitas (C) sebesar 2209 smp/jam, sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan
(DS) yaitu 133. AlternatifPemecahan permasalahan pada ruas jalan ini adalah
dengan memindahkan lokasi terminal Kartasura dan pengalihan arus kendaraan
tertentu yang menuju ruasjalan Ahmad Yani, sehingga didapatkan nilai arus total
(Q) sebesar 1460,9 smp/jam, dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,66.
Sedangkan hasil analisis simpang bersinyal Jl. Raya Solo Yogya -Jl. Slamet
Riyadi nilai derajat kejenuhan untuk pendekat utara adalah sebesar 122,
pendekat selatan sebesar 0,95, dan pendekat timur sebesar 0,24. Hasil analisis
simpang Jl A Yani - Jl. A. Sumarmo - Jl. W. Harsono didapat nilai derajat
kejenuhan pada pendekat utara sebesar 0,98, pendekat selatan sebesar 054,
pendekat timur sebesar 0,76 dan pada pendekat barat sebesar1,23. Pemecahan
permasalahan pada simpang Jl. Raya Solo Yogya - Jl Slamet Riyadi adalah
dengan merubah waktu siklus simpang dari 96 detik menjadi 55 sehingga
didapatkan nilai derajat kejenuhan pada pendekat utara sebesar 0,70, pada
pendekat selatan sebesar 0,54, dan pendekat timur sebesar 0,14. Pemecahan
masalah untuk simpang Jl. A. Yani - Jl. A. Sumarmo - Jl. W. Harsono adalah
dengan merubah waktu siklus simpang dari 94 detik menjadi 70 detik sehingga
didapat nilai derajat kejenuhan pada pendekat utara sebesar 0,73, pendekat
selatan sebesar 0,42, pendekat timur sebesar 0,74 dan pada pendekat barat
sebesar 067 dibawah batas yang ditetapkan MKJI 1997 sebesar 0,75. Dengan
demikian pemindahan lokasi terminal Kartasura dan perubahan waktu siklus
pada kedua simpang yang menghubungkan ruas jalan Ahmad Yani dapat dipakai
sebagai alternatif pemecahan permasalahan lalulintas yang terkait dengan
tingkat kinerja ruasjalan dan simpang tersebut.
Collections
- Civil Engineering [4194]