Profil Pneumonia Pada Balita di UPT Puskesmas II Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Tahun 2009
Abstract
Pneumonia termasuk Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang banyak
menyerang balita. Seperlima kematian anak di seluruh dunia terjadi akibat pneumonia yang
sebagian besar terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Angka kematian balita akibat pneumonia
Indonesia sekitar 5 per 1000 balita per tahun. Di kabupaten Cilacap insidensi pneumonia
balita sebanyak 1.386 kasus.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien kasus pneumonia
pada balita di UPT Puskesmas II Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Tahun
2009.
Metode. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional yang bersifat
retrospektif. Populasi penelitian adalah pasien balita yang didiagnosis pneumonia di UPT
Puskesmas II Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selama tahun 2009.. Besar
sampel yang digunakan disesuaikan dengan jumlah data rekam medis yang tersedia dalam
rentang waktu selama Tahun 2009. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dengan penyajian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram. Hasil. 1)
Status gizi balita yang menderita pneumonia terbanyak adalah gizi baik sebanyak 37 balita
(67,27%), 2) Status imunisasi balita mayoritas lengkap yaitu sebanyak 32 balita (58,18%), 3)
Mayoritas status suplemen vitamin A balita lengkap yaitu sebanyak 44 balita (80%), 4) Balita
yang tidak mendapat ASI eksklusif lebih banyak daripada yang mendapat ASI eksklusif yaitu
29 balita (52,73%), 5) Persentase terbesar ditemukan bayi dengan berat badan lahir 2500
gram atau lebih (normal) sebanyak 52 balita (94,55%), 6) Kejadian ISPA/pneumonia
berulang ditemukan pada pasien sebanyak 44 balita (80%), 7) Sebagian besar tingkat
pendidikan ibu adalah rendah/dasar yaitu sebanyak 38 orang (69,09%), 8) status ekonomi
orang tua mayoritas pendapatannya < Rp 730.000,- yaitu sebanyak 30 orang (54,55%), 9)
Mayoritas keluarga pasien tidak memakai obat nyamuk bakar sebanyak 29 keluarga
(52,73%), 10) Mayoritas keluarga pasien tidak memakai kayu bakar untuk memasak terdapat
pada 45 pasien (81,82%), 10) Adanya anggota keluarga pasien yang merokok dalam satu
rumah terdapat pada sebagian besar balita yaitu 40 balita (72,73%).
Kesimpulan. Status gizi terbanyak adalah gizi baik. Status imunisasi sebagian besar lengkap.
Status suplementasi vitamin A mayoritas lengkap. Status ASI eksklusif ditemukan mayoritas
tidak mendapat ASI eksklusif. Berat badan lahir balita paling banyak normal. Kejadian
ISPA/pneumonia berulang terdapat pada mayoritas pasien. Tingkat pendidikan ibu pasien
balita sebagian besar rendah/dasar. Status ekonomi keluarga mayoritas pendapatan dibawah
UMP/UMR Kabupaten Cilacap tahun 2009. Pemakaian obat nyamuk bakar sedikit ditemukan
pada keluarga pasien. Pemakaian kayu bakar tidak ditemukan sebagai bahan bakar pada
sebagian besar pasien. Keberadaan anggota keluarga yang merokok terdapat pada sebagian
besar pasien.
Collections
- Medical Education [2279]