Show simple item record

dc.contributor.advisorBalya Umar
dc.contributor.advisorBachnas
dc.contributor.authorHerry Geha, 95310155
dc.contributor.authorMercy Sandra, 95310219
dc.date.accessioned2020-09-24T06:39:04Z
dc.date.available2020-09-24T06:39:04Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24170
dc.description.abstractTransportasi yang lancar merupakan syarat utama bagi peningkatan ekonomi, sosial, politic, kebudayaan, keamanan, pertahanan dan lain - lain. Untuk itu diperlukan peningkatan prasarana dan sarana transportasi. Dalam meningkatkan arus pengangkutan barang dan penumpang pada moda angkutan kereta api seksi Yogyakarta – Solo Balapan maka diperlukan peningkatan jalur. Dengan penambahan jalur KA menjadi double track diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lintas menjadi lebih banyak dibandingkan dengan satu jalur (single track). Pada pengembangan moda KA selanjutnya diperlukan analisis kelayakan untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap proyek jalur ganda (double track ) seksi Yogyakarta – Solo Balapan. Luasnya wilayah studi yang harus dilakukan menyebabkan studi kelayakan lebih ditekankan pada analisis kelayakan ekonomi dan finansial. Objek yang dianalisis hanyalah pada seksi Yogyakarta - Solo Balapan. Analisis tersebut menggunakan beberapa kriteria atau metode kelayakan yaitu : "Net Present Value ", "Internal Rate of Return " "Benefit Cost Ratio "dan "Break Even Point". Masing - masing metode tersebut memiliki indikator - indikator yang memperlihatkan layak atau tidak layaknya proyek jalur rel ganda. Masing - masing penilaian kelayakan tersebut menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan bahwa penggunaan jalan rel ganda parsial pada DAOP VI seksi Yogyakarta – Solo Balapan dikatakan layak. Dari hasil perhitungan kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa niai IRR sebesar 13,74% lebih besar dari tingkat suku bunga perbankan sebesar 12%. niai NPV berniai positif sebesar Rp 121.730.188.550,- ,dan BCR sebesar 1,095 lebih besar dari 1 (nilai yang disyaratkan ). Hasil Kelayakan finansial mempedihatkan bahwa proyek dapat dilaksanakan, ini bisa dilihat dari indikator seperti niai NPV positif sebesar Rp 262.595.421.081,- / nilai IRR sebesar 16,852 % lebih besar dari bunga perbankan sebesar 12%, niai BCR 1,085 lebih besar dari 1 (nilai yang dipersyaratkan ). Pada penilaian break even point terjadi pada tahun 2010 dengan nilai laba sebesar Rp 153.798.920.100,-,dan nilai hutang dan pinjaman nol/nihil.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kelayakanen_US
dc.subjectPenggunaan Jalan Rel Ganda Parsialen_US
dc.subjectPartly Double Tracken_US
dc.subjectDaerah Operasional VIen_US
dc.subjectKoridor Yogyakarta – Solobalapanen_US
dc.titleAnalisis Kelayakan Penggunaan Jalan Rel Ganda Parsial ( Partly Double Track ) pada Daerah Operasional VI ( Koridor Yogyakarta – Solo Balapan )en_US
dc.Identifier.NIM95310155
dc.Identifier.NIM95310219


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record