Show simple item record

dc.contributor.advisorBalya Umar
dc.contributor.advisorSubarkah
dc.contributor.authorTri Haryo Wibisono, 99511256
dc.contributor.authorHadi Praptoyo, 99511418
dc.date.accessioned2020-09-24T03:11:50Z
dc.date.available2020-09-24T03:11:50Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24159
dc.description.abstractJalan Magelang-Keprekan merupakan jalan kolektor dengan kelas jalan II memiliki lebar jalan 8 m dengan 2 arah 2 lajur tanpa median jalan, ruas jalan ini berada di wilayah Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah merupakan penghubung antara Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah yaitu Semarang dengan Ibu Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Yogyakarta dengan jarak paling dekat. Arus lalulintas yang melewati jalan ini sangat padat dan cenderung mengalami peningkatan. Kondisi jalan sekarang mengalami kerusakan pada lapis perkerasannya yang berupa bleeding, retak dan bergelombang pada permukaannya. Permukaan jalan yang baik dari segi kondisi struktural harus dapat mendukung beban lalulintas yang diterimanya. Untuk memenuhi kondisi tersebut maka perlu diadakan evaluasi kondisi struktural jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi struktur perkerasan berdasarkan dari nilai lendutan balik dengan menggunakan Benkelman Beam, mengevaluasi material jalan, menentukan daya dukung tanah dengan DCP Test, menghitung sisa umur pelayanan jalan dan mengevaluasi kemungkinan dilakukannya pemberian lapis keras tambahan (overlay) dengan menggunakan data dari nilai lendutan balik jalan. Pada penelitian ini menggunakan metode Bina Marga 1983 untuk pengumpulan data dan perhitungan tebal lapis keras tambahan (overlay). Dari hasil penelitian diketahui daya dukung tanah sebesar 6,7%, nilai kepadatan aspal 2,28 gr/cmᶾ dengan kadar aspal sebgesar 5,88% dan penetrasi sebesar 1,55 mm. Sisa umur layanan jalanyang dihitung berdasarkan nilai pertumbuhan lalulintas adalah selama 64 bulan 20 hari, sehingga perlu diberikan lapis keras tambahan untuk meningkatkan umur pelayanan jalan yang diasumsikan selama 10 tahun yang akandatang. Perhitungan tebal lapis keras tambahan berdasarkan lendutan balik yang terjadi pada tiap segmen yang dikontrol dengan menggunakan kemiringan titik belok tiap segmen, dimana pada penelitian ini ruas jalan dibagi menjadi empat segmen. Penambahan lapis keras tambahan dapat dilakukan pada segmen 1, 2 dan 4, yang nilai lendutan baliknya adalah 1,276 mm untuk segmen 1, segmen 2 sebesar 1,244 dansegmen 4 sebesar 1,33 mm melebihi nilai lendutan balik yang diijinkan yaitu sebesar 1,21 mm. Lapis keras tambahan yang digunakan untuk umur reneana 10 tahun dengan lendutan ijin 1,21 mm adalah AC dengan ketebalan 5 cm dan menggunakan spesifikasi campuran nomor IV.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEvaluasi Tebal Lapis Kerasen_US
dc.subjectJalan Ruas Jalan Magelang - Keprekanen_US
dc.subjectKabupaten Magelang Hingga Tahun 2015en_US
dc.subjectStudi Kasus Ruas Jalan Magelang-Keprekanen_US
dc.subjectSta. 7+000 Sampai Dengan Sta. 8+590en_US
dc.titleEvaluasi Tebal Lapis Keras Jalan Ruas Jalan Magelang - Keprekan Kabupaten Magelang Hingga Tahun 2015 (Studi Kasus Ruas Jalan Magelang-Keprekan Sta. 7+000 Sampai Dengan Sta. 8+590)en_US
dc.Identifier.NIM99511256
dc.Identifier.NIM99511418


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record