Desain Struktur Frame-Wall Ductile dengan Memperhitungkan Kekakuan Balok Pondasi
Date
2000-02-08Author
Lepti Subandi, 95310107
Robby Dwi Hartanto, 95310232
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia termasuk daerah rawan gempa, terutama didaerah-daerah
tertentu. Kerusakan bangunan gedung akibat gaya gempa ini sering terjadi yang
rnana kerusakan non-struklur umumnya relatif kompleks. Oleh karena itu evaluasi
kerusakan umumnya ditujukan terhadap struktur utama dengan beberapa asumsi.
Terdapat banyak respon parameter dan model estimasi kerusakan struktur yanig
dapat dipakai, tetapi perlu memilih model yang tepat. Penggunaan model-model
tersebut untuk penelitian dengan memperhitungkan efek rotasi fondasi pada
struktur bangunan beton bertulang beIum banyak dilakukan.
Hal ini berkaitan bahwa selama ini kita merencanakan struktur bangunan
dengan anggapan dukungan pondasi jepit. Sedang kita ketahui bahwa tanah
dasar bukanlah material yang rigid, tetapi mempunyai fleksibilitas yang
memungkinkan terjadi interaksi antara tanah dan struktur. Pada kondisi ini lantai
dasar tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk berfungsi secara jepit.
Pada penelitian ini dipakai model bangunan yaitu struktur beton
bertulang daktail bertingkat 10 lantai kombinasi antara frame dan wall dengan
memperhitungkan variasi kekakuan balok fondasi . Bangunan ini terletak pada
wilayah gempa III dengan kondisi tanah lunak. Ditinjau juga model fondasi yaitu
fondasi jepit (Fix;, fondasi di atas tanah yang fleksible (Flex) dan 'fondasi sendi
murni yang masing-masing dibenani beban mati, hidup dan gempa statis. Untuk
desain struktur atas digunukan properti bahan yang relatif standar umum
dipakai.
Hasil penelitian mi menunjukkan bahwa momen yang terjadi pada fondasi
jepit (Fix) lebih kecil dibandingkan momen yang terjadi pada fondasi di atas
tanah yang fleksible /Flexy dan fondasi sendi murni. Juga momen pada portal
yang dikenai dinding geser /shear-wall; lebih besar dibanding portal yang tidak
dikenai shear-wall. Disamping itu, gaya geser vang terjadi pada frame-wall
denganfondasi jepit (Fix) lebih besar.
Tugas akhir ini juga nembahas tentang desain struktur beton secara
keseluruhan dengan pengambilan momen rencana pada as kolom dan muka
kolom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain struktur dengan tinjauan
momen di as kolom relatiflebih boros.
Collections
- Civil Engineering [4192]