Hubungan Zikir Saat Puasa Ramadan dengan Tekanan Darah Jamaah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Tekanan darah tidak normal dapat menunculkan risiko terjadinya penyakit-penyakit kardiovaskular. Zikir adalah sebuah aktivitas yang dapat menurunkan tekanan darah karena meningkatkan sistem kerja saraf parasimpatis. Puasa ramadan juga merupakan dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan zikir saat puasa ramadan dengan tekanan darah jamaah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode experimen kuantitatif, dengan rancangan pretest-posttest one group design. Tiga belas responden mengikuti kegiatan zikir saat puasa ramadan selama 8 hari. Asupan cairan dan durasi zikir responden dipantau. Dilakukan pengecekan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah intervensi. Data diperoleh dengan analisis menggunakan software statistik.
Hasil: Rerata kadar tekanan darah sistolik sebelum intervensi 114,6±15,272, dan setelah intervensi 111,1±15,0345, dengan p < 0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah sistolik sebelum dan setelah zikir saat puasa ramadan. Rerata kadar tekanan darah diastolik sebelum intervensi 73,3±9,424, dan setelah intervensi 73,3±8,4002, dengan p > 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah diastolik sebelum dan setelah zikir saat puasa ramadan.
Kesimpulan: Zikir saat puasa ramadan secara signifikan memiliki hubungan dengan tekanan darah sistolik namun tidak signifikan dengan tekanan darah diastolik jamaah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia.
Collections
- Medical Education [2281]