Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharyatmo
dc.contributor.authorAries Taven, 02511075
dc.date.accessioned2020-09-17T08:32:11Z
dc.date.available2020-09-17T08:32:11Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/24030
dc.description.abstractPesatnya pertambahan masyarakat membutuhkan tersedianya sarana jalan dan jembatan yang memadai guna mempermudah arus transportasi barang dan manusia. Selama ini kita mengenal jalur Pantura, yaitu jalur jalan yang menghubungkan kota-kota di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. Sebagai alternatif transportasi, maka dipandang perlu untuk membangun jalan di sepanjang pesisir selatan pulau jawa, yang disebut jalur pantai selatan. Jalur ini banyak melewati sungai-sungai, baik besar maupun kecil. Salah satu sungai yang dilewati adalah Kali Opak di daerah Kretek, Bantul. Oleh karena itu pembangunan Jembatan Kretek II (yang berada di hilir Jembatan Kretek sekarang) menjadi mutlak diperlukan sebagai sarana penghubung pada ruas jalur yang baru tersebut. Adapun tujuan pembangunan Jembatan Kretek II antara lain adalah : 1. memperlancar arus lalu lintas sepanajang jalur pantai selatan, 2. meningkatkan prasarana jalan, 3. memperlancar perekonomian dan industri serta mendukung pertumbuhan sosial budaya dan pariwisata penduduk sekitar kecamatan Kretek kabupaten Bantul, dan 4. mengantisipasi pertambahan arus lalu lintas serta pengembangan wilayah pada masa sekarang. Jembatan Kretek II termasuk jembatan dengan bentang panjang yaitu mencapai 240 m. Jembatan bentang panjang memerlukan perencanaan yang baik sehigga diperoleh hasil yang ekonomis dan aman, salah satu solusinya adalah merencanakan dengan model lengkung (arch) beton bertulang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan struktur atas jembatan meliputi gelagar, trotoar, sandaran, kolom dan gelagar lengkung yang juga merupakan struktur utama dari jembatan dan struktur bawah meliputi abutment dan pondasi. Perencanaan jembatan kretek II diawali dengan menentukan spesifikasi struktur yang digunkan meliputi mutu beton dan kuat tarik baja yang digunakan. Kemudian dilakukan perhitungan struktur dengan menentukan beba-beban yang bekerja sesuai dengan PPTJ - 1992 dan BDM-1992, meliputi beban mati, hidup, angin, gempa, rem dan traksi, tekanan tanah, susut rangkak dan aliran air dan hanyutan. Tahap selanjutnya adalah dilakukan analisis struktur dengan program SAP 2000. Dari hasil analisis struktur dilakukan perhitungan struktur beton bertulang dengan metode kuat batas yaitu beban kerja dinaikkan dengan memberikan faktor beban, sehingga diperoleh suatu beban yang dipakai untuk perencanaan. Hasil perhitungan diperoleh tulangan yang digunakan dalam perencanaan Jembatan Kretek II adalah balok dan kolom digunakan tulangan Ø25, Ø22, Ø19 dengan fy = 390 Mpa. Tulangan geser menggunakan tulangan Ø10, Ø13, fy = 390 Mpa. Untuk pelat dan sandaran digunakan tulangan Ø8, Ø16 dan Ø12. dan untuk struktur bawah digunakan tulangan Ø32, Ø25, Ø16, Ø13, fy = 390 Mpa. Tulangan geser menggunakan tulangan Ø13, Ø16, dan fy = 390en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerencanaan Jembatanen_US
dc.subjectBeton Bertulangen_US
dc.subjectTipe Gelagar Lengkung (Archbridge)en_US
dc.subjectSungal Kretek Bantulen_US
dc.titlePerencanaan Jembatan Beton Bertulang Tipe Gelagar Lengkung (Archbridge) di Atas Sungal Kretek Bantulen_US
dc.Identifier.NIM02511075


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record