Efek Ekstrak Etanol Daun Lobak (Raphanus Sativus L.) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus Testis Tikus yang Diinduksi Diabetes Melitus Tipe II Dibandingkan dengan Kelompok Kontrol

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan insidensi Diabetes Melitus di dunia diikuti dengan komplikasinya akibat stres oksidatif pada organ testis sehingga menyebabkan penyempitan diameter tubulus seminiferus. Daun lobak banyak dihasilkan di Indonesia dan telah menjadi makanan sehari-hari. Dari beberapa penelitian didapatkan daun lobak memiliki zat anti-oksidan yang tinggi sehingga berefek positif menurunkan radikal bebas agar mengurangi stres oksidatif pada DM yang kemudian mencegah penyempitan diameter tubulus seminiferus testis. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun lobak terhadap diameter tubulus seminiferus testis tikus yang diinduksi DM tipe II dibandingkan dengan kelompok kontrol. Metode : Penelitian eksperimental dengan post-test only group design. Ada 4 kelompok perlakuan dengan total subyek penelitian 16 tikus. Kontrol negatif (air minum biasa), kontrol positif (glibenklamid 5mg/KgBB/hari), P50% (ekstrak etanol daun lobak 50%), dan P100% (diberi ekstrak etanol daun lobak 100%). Diberi perlakuan 28 hari, lalu diterminasi dan dibuat preparat histologis testis pewarnaan HE kemudian dilakukan pengamatan mikroskop perbesaran 100x. Hasil : Uji One-Way Anova untuk perbandingan mean diameter tubulus seminiferus nilai p = 0,000. Dilanjutkan dengan Post-Hoc LSD didapatkan hasil signifikan antara K(-) dan P50% (p=0,006); K(-) dan P100% (p=0,000); serta P50% dan P100% (p=0,027). Kesimpulan : Ekstrak etanol daun lobak 50% dan 100% lebih baik dalam menurunkan penyempitan diameter tubulus seminiferus dibanding kontrol negatif. Ekstrak etanol daun lobak 100% mempunyai efek yang lebih baik dibanding ekstrak etanol daun lobak 50%.