Show simple item record

dc.contributor.advisorAnnisa Fitri
dc.contributor.advisorArde Toga Nugraha
dc.contributor.authorNur Atsil, 16613028
dc.date.accessioned2020-09-15T01:26:26Z
dc.date.available2020-09-15T01:26:26Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23971
dc.description.abstractPropolis memiliki tingkat kelarutan kurang baik dan bioavailabilitasnya yang rendah sehingga perlu dibuat dalam bentuk sediaan nanopartikel seperti SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas farmakologi SNEDDS propolis secara in vitro dengan mengukur aktivitas fagositosis dan kadar nitrit oksida yang dihasilkan oleh sel RAW 264.7 terhadap lateks. Metode perhitungan aktivitas fagositosis dilakukan dengan pengamatan menggunakan mikroskop untuk menghitung jumlah sel yang memfagosit dan jumlah lateks yang terfagosit sedangkan kadar nitrit oksida berdasarkan pembacaan absorbansi menggunakan ELISA reader. Indeks fagositosis pada inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan hasil yang sama pada semua sampel uji dan semua konsentrasi (p>0,05). Kapasitas fagositosis pada inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan SNEDDS propolis lebih unggul dibanding sampel uji lainnya pada semua konsentrasi(p<0,05). Kadar nitrit oksida (NO) pada inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan hasil SNEDDS propolis lebih baik antar semua sampel uji pada semua konsentrasi (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu SNEDDS propolis mampu meningkatkan aktivitas fagositosis dan menstimulus produksi NO pada sel RAW 264.7 dengan waktu inkubasi sel 48 jam sebelum diberi perlakuan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPropolisen_US
dc.subjectImunostimulanen_US
dc.subjectSNEDDSen_US
dc.subjectRAW 264.7en_US
dc.titlePengaruh Snedds Propolis sebagai Imunostimulan terhadap Aktivitas Fagositosis dan Kadar Nitrit Oksida Sel RAW 264.7 Secara In Vitroen_US
dc.Identifier.NIM16613028


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record