Pengaruh Snedds Propolis sebagai Imunostimulan terhadap Aktivitas Fagositosis dan Kadar Nitrit Oksida Sel RAW 264.7 Secara In Vitro
Abstract
Propolis memiliki tingkat kelarutan kurang baik dan bioavailabilitasnya
yang rendah sehingga perlu dibuat dalam bentuk sediaan nanopartikel seperti
SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System). Penelitian ini bertujuan
untuk menguji aktivitas farmakologi SNEDDS propolis secara in vitro dengan
mengukur aktivitas fagositosis dan kadar nitrit oksida yang dihasilkan oleh sel
RAW 264.7 terhadap lateks. Metode perhitungan aktivitas fagositosis dilakukan
dengan pengamatan menggunakan mikroskop untuk menghitung jumlah sel yang
memfagosit dan jumlah lateks yang terfagosit sedangkan kadar nitrit oksida
berdasarkan pembacaan absorbansi menggunakan ELISA reader. Indeks
fagositosis pada inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan hasil yang sama pada
semua sampel uji dan semua konsentrasi (p>0,05). Kapasitas fagositosis pada
inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan SNEDDS propolis lebih unggul
dibanding sampel uji lainnya pada semua konsentrasi(p<0,05). Kadar nitrit oksida
(NO) pada inkubasi sel 24 dan 48 jam menunjukkan hasil SNEDDS propolis lebih
baik antar semua sampel uji pada semua konsentrasi (p<0,05). Kesimpulan
penelitian ini yaitu SNEDDS propolis mampu meningkatkan aktivitas fagositosis
dan menstimulus produksi NO pada sel RAW 264.7 dengan waktu inkubasi sel 48
jam sebelum diberi perlakuan.
Collections
- Pharmacy [1444]