Perancangan Apartemen di Tambakbayan, Sleman, Yogyakarta dengan Pendekatan Bangunan Hijau
Abstract
Yogyakarta adalah salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang
cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata utama di
Indonesia. Selain itu, Yogyakarta juga merupakan kota Pendidikan yang membuat banyak
pendatang ingin menimba ilmu di sini. Daerah Tambakbayan, babarsari adalah daerah yang
dikelilingi oleh banyak perguruan tinggi yang mana menjadi salah satu penyebab tingginya
pertumbuhan penduduk di kawasan ini. Pertumbuhan penduduk yang semakin lama
semakin meningkat dan lahan yang semakin terbatas menjadikan hunian
vertikal/apartemen sebagai solusi yang tepat dalam menanggapi isu tersebut.
Untuk menjawab isu tersebut, diajukan desain bangunan hunian vertikal berupa
apartemen dengan konsep bangunan hijau yang berfokus pada Tepat Guna Lahan,
Konservasi Air, dan Efisiensi Energi. Bangunan ini berlokasi di dekat Sungai Tambak
Bayan, Babarsari. Sungai ini mengalami isu penurunan kualitas air sungai dikarenakan alih
fungsi lahan yang cukup tinggi karena pertumbuhan penduduk di daerah tersebut.
Akibatnya lahan-lahan pertanian dialih fungsikan menjadi perumahan yang bersifat
horizontal sehingga lahan mengalami keterbatasan. Selain itu, isu perubahan iklim juga
mengambil andil yang cukup kuat sejak awal. Ketidakseimbangan ekosistem
mengharuskan bangunan memperhatikan tapak dan dapat menghemat energi dikarenakan
30% gas emisi berasal dari bangunan. Beranjak dari isu tersebut, dibangun hunian dengan
konsep vertikal sehingga dengan lahan yang kecil tapi dapat menampung banyak pengguna.
Penulis memahami isu tersebut dan menggaggap konsep Bangunan Hijau dengan penekan
pada bagian-bagian tertentu menjadi solusi yang tepat untuk menjawab persoalan tersebut.
Mengingat bahwa lokasi tapak mulai menuju ke arah perkembangan hunian vertikal seperti
apartemen dan hotel, maka bangunan apartemen ini akan mengikuti arah perkembangan
kawasan tersebut. Apartemen dengan konsep ini akan ditargetkan untuk masyarakat
berpenghasilan menengah ke atas.
Adapun konsep green building yang diterapkan adalah penggunaan vertikal garden
dengan konsep aeroponik untuk menghemat penggunaan air, penampungan air hujan untuk
digunakan kembali sebagai air lansekap, penggunaan eco fixture untuk dapat menghemat
air, dan penggunaan material yang dapat menurunkan nilai OTTV.
Collections
- Architecture [3718]