Show simple item record

dc.contributor.advisorIsnatin Miladiyah
dc.contributor.authorYanti Tri Utami, 16711173
dc.date.accessioned2020-09-07T08:07:54Z
dc.date.available2020-09-07T08:07:54Z
dc.date.issued2020-05-17
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23770
dc.description.abstractLatar Belakang: Obat herbal telah telah digunakan secara luas di masyarakat selama beberapa tahun terakhir. Salah satu produk herbal yang sering digunakan adalah biji jinten hitam. Tanaman ini dipercaya mempunyai efek anti-inflamasi, antibakteri, antihistamin, antidiabetik, antikanker, dan antihipertensi. Efek farmakologik obat ditingkatkan dengan membuat suatu formulasi partikel nano, yang disebut Self-Nanoemulsifying Drug Delivery Sistem (SNEDDS), termasuk untuk minyak dari biji jinten hitam. Teknologi SNEDDS menjadi pilihan dalam meningkatkan kelarutan zat aktif dan efektivitas penghantaran obat ke targetnya. Meskipun demikian, belum diketahui apakah minyak biji jinten hitam yang diformulasikan dalam bentuk SNEDDS memiliki tingkat keamanan yang baik. Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengkaji secara ilmiah keamanan pemberian minyak biji jinten hitam dalam bentuk sediaan SNEDDS terhadap ikan zebra. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas akut minyak biji jinten hitam (Nigella sativa L.) dalam formulasi SNEDDS terhadap ikan zebra (Danio rerio) Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama adalah pembuatan minyak biji jinten hitam (MBJH) dalam fomulasi SNEDDS dan tahap kedua yaitu pengujian toksisitas MBJH formulasi SNEDDS menggunakan Fish Acute Toxicity (FAT) Test sesuai Guidelines for The Testing of Chemicals No 203 dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Data dianalisis dengan Regresi Probit menggunakan software SPSS versi 21 dan Microsoft Excel. Hasil: Uji Regresi Probit didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata LC50% SNEDDS lebih tinggi yaitu 154,637±75,609 ppm jika dibandingkan dengan Non-SNEDDS 72,358 ±15,253 ppm. Hasil uji Independen T adalah tidak signifikan, dengan nilai p = 0,138 (>0,05). Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi uji MBJH sediaan SNEDDS maupun non-SNEDDS yang dipaparkan, maka semakin banyak pula ikan zebra yang mengalami kematian. Sehingga dari hal ini dapat disimpulkan bahwa persentase kematian ikan berbanding lurus dengan konsentrasi uji yang diberikan. Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian MBJH sediaan SNEDDS maupun non-SNEDDS. Hal ini menunjukkan bahwa MBJH sediaan SNEDDS maupun non-SNEDDS memiliki tingkat toksisitas yang sama.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSelf-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS)en_US
dc.subjectNigella sativa L.en_US
dc.subjectUji toksisitasen_US
dc.subjectIkan zebraen_US
dc.titleUji Toksisitas Nanoherbal Biji Jinten Hitam (NigellasativaL.) dalam bentuk Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) pada Ikan Zebra (Daniorerio)en_US
dc.Identifier.NIM16711173


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record