Peningkatan Kematangan Karir Siswa SMA N “X” Yogyakarta Melalui Konseling Kelompok Perencanaan Karir
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh konseling kelompok perencanaan karir dalam meningkatkan kematangan karir pada siswa SMA N “X” Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kematangan karir kelompok yang diberi perlakuan konseling kelompok perencanaan karir lebih tinggi daripada kelompok yang tidak diberi perlakuan konseling kelompok perencanaan
karir. Rancangan penelitian menggunakan untreated control group design with dependent pretest and postetst dengan menambahkan follow-up. Sebanyak 12 siswa yang terbagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari SMA N “X” Yogyakarta terlibat dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat ukur kematangan karir (CMI-Form C) dengan koefisien reabilitas sebesar 0,755. Manual Penyelenggaraan Konseling Kelompok Perencanaan Karir dikembangkan
berdasarkan konseling perencanaan karir dari Aryatmi (1991). Data dianalisis menggunakan Anova Mixed Design untuk melihat perbedaan skor dalam kelompok (prates, pascates, dan tindak lanjut) serta perbedaan skor antar kelompok (eksperimen dan kontrol). Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan skor aspek kesiapan pemilihan karir (Career concern, Career curiousity, Career confidence) secara signifikan pada prates, pascates, dan tindak lanjut antar kedua kelompok. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor F = 8,750 dan p = 0,002 (p<0,05). Selain itu, terdapat perubahan kesiapan pemilihan karir siswa pada kelompok eskperimen secara signifikan (MD = -10,33 dan p = 0,000), sedangkan pada kelompok
kontrol tidak terdapat perubahan secara signifikan (MD = -2,00 dan p = 0,219). Artinya, kelompok eksperimen mengalami peningkatan aspek pemilihan karir setelah diberikan konseling kelompok perencanaan karir dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi konseling kelompok perencanaan karir. Selanjutnya, skor partial Eta Squared = 0,847 yang menunjukkan bahwa konseling kelompok perencanaan karir memberikan kontribusi sebesar 84,7 % terhadap
peningkatan aspek kesiapan pemilihan karir. Pada gaya pemilihan karir (Career consultation) diperoleh skor F = 1,453 dan p = 0,257 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor aspek konsultasi secara signifikan pada prates, pascates, dan tindak lanjut antar kedua kelompok.
Collections
- Master of Psychology [370]