Show simple item record

dc.contributor.authorPramandari, Dema Vidi
dc.date.accessioned2017-02-06T07:45:15Z
dc.date.available2017-02-06T07:45:15Z
dc.date.issued2
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2347
dc.description.abstractDewasa ini kebutuhan air semakin meningkat, hal tersebut disebabkan oleh pesatnya pertambahan jumlah penduduk juga bertambahnya sektor-sektor yang harus dilayani (Industri, Pariwisata, Perkotaan dan Perikanan). Di sisi lain ketersediaan air baku bahkan cenderung terbatas potensinya karena menurunnya kondisi lingkungan dan daya dukung lingkungan sehingga memungkinkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air, dan memberikan tekanan pada perubahan penggunaan lahan yang tidak memihak pada konservasi. Potensi hujan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah cukup tinggi namun untuk beberapa kawasan terjadi kekurangan air baku pada musim kemarau, dengan demikian diperlukan manajemen Sumber Daya Air kebutuhan dan ketersediaan air yaitu dibangunnya Embung. Berdasarkan dari latar belakang penelitian ini bahwa untuk mengatasi kekurangan air baku pada musim kemarau Di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dilakukan dengan cara membangun embung. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan melakukan survey identifikasi yang mempertimbangkan aspek teknis, sosial dan ekonomi, analisis tampungan dengan Peta Digital RBI (Rupa Bumi) dan, metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), sehingga memperoleh alternatif pemilihan lokasi Embung Surusunda di Sungai Cisadang. Dari hasil analisis dan survei identifikasi secara teknis, ekonomis, sosial masyarakat, dan analisis bobot tertimbang, lokasi yang dipilih dan layak menjadi embung di Desa Surusunda adalah lokasi Cisadang 7, Cisadang 8, dan Cisadang 2 yang mempunyai tampungan optimum untuk Cisadang 7 sebesar 168.148,76 m3, Cisadang 8 sebesar 159.445,36 m3 dan Cisadang 1 116.464,72 m3. Dengan analisis metode interpolasi biaya pembangunan terhadap kapasitas tampungan optimum embung, didapatkan rencana biaya pembangunan Embung Surusunda untuk Cisadang 7 sebesar Rp. 5.524.000.000,-, Cisadang 8 sebesar Rp. 5.238.500.000,-dan Cisadang 2 sebesar Rp. 3.126.200.000,-. Berdasarkan analisis SWOT rencana pembangunan embung mempunyai nilai aspek eksternal yang lebih besar dibandingkan dengan nilai internal. Pembangunan embung memberikan potensi yang sangat baik disamping keberadaan dari embung itu sendiri yang memberikan peluang/kesempatan untuk dimanfaatkan dan memperoleh keuntungan tanpa merugikan lingkungan.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectStudi Potensien_US
dc.subjectSumber Daya Airen_US
dc.subjectSungai Cisadangen_US
dc.subjectEmbungen_US
dc.subjectSurusundaen_US
dc.subjectAnalisis Tampunganen_US
dc.subjectSWOTen_US
dc.titleStudi Potensi Sumber Daya Air Sungai Cisadang Untuk Pembangunan Embung Di Surusunda Kabupaten Cilacapen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record