Show simple item record

dc.contributor.advisorHarbi Hadi
dc.contributor.advisorEndang Tantrawati
dc.contributor.authorIwayan Dermana, 01511330
dc.date.accessioned2020-08-13T09:32:20Z
dc.date.available2020-08-13T09:32:20Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp:/dspace.uii.ac.id/123456789/23295
dc.description.abstractAir merupakan salah satu sumber daya alam ciptaan Allah SWT yang sangat penting bagi kehidupan makluk hidup di muka bumi. Kebutuhan akan air terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Hal itu perlu diimbangi dengan pelestarian air itu sendiri terutama air tanah. Dusun Topan adalah daerah perbukitan di kabupaten Kuantan Singingi RIAU yang letak air tanahnya cukup dalam yang pertumbuhan penduduknya pesat. Pertumbuhan penduduk yang pesat menambah jumlah bangunan hunian di daerah tersebut mengakibatkan bertambah luasnya lapisan kedap air. Perubahan daerah resapan air menjadi daerah yang kedap air seperti rumah, mengakibatkan berkurangnya daerah tangkapan hujan (daerah yang dapat meresapkan air). Hal ini sangat bertolak belakang dengan usaha pelestarian air itu sendiri. Untuk mempertahankan daerah tangkapan hujan tersebut, maka seharusnya semua air hujan yang jatuh pada lapisan kedap air dapat diresapkan kedalam tanah, dalam hal ini dapat menggunakan sumur resapan. Agar dalam merencanakan dimensi sumur resapan efisien, maka diperlukan penelitian mengenai besar laju infiltrasi di areal tersebut serta mengetahui besar debit air hujan yang jatuh pada lapisan kedap air itu sendiri. Penelitian laju infiltrasi dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan ring infiltrometer dan dengan cara konvensional. Penelitian dilakukan pada 10 titik yang tersebar di dusun Topan yang dianggap dapat mewakili kondisi tanah pada dusun Topan. Debit air hujan yang jatuh pada lapisan kedap air di hitung dengan menggunakan rumus rasional. Dari hasil penelitian didapat laju infiltrasi rerata dengan cara ring infiltrometer sebesar 14,34 cm/jam dan dengan cara konvensional sebesar 6,117 cm/jam. Konstruksi sumur resapan direncanakan dengan menggunakan buis beton, sebagai dimensinya didasarkan pada laju infiltrasi menggunakan alat infiltrometer. Untuk rumah dengan luas atap 180 m² menghasilkan debit air hujan tampungan 4,5360 x 10^-4 m³/detik dan dengan laju infiltrasi 14,34 cm/jam maka sumur resapan yang diperlukan adalah diameter 1 m sedalam 2,7 m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerancangan Dimensi Sumur Resapanen_US
dc.subjectAir Hujanen_US
dc.subjectBangunan Rumah Tinggalen_US
dc.subjectDusun Topan Riauen_US
dc.titlePerancangan Dimensi Sumur Resapan Air Hujan untuk Bangunan Rumah Tinggal di Dusun Topan Riauen_US
dc.Identifier.NIM01511330


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record