Taman Kanak - Kanak di Yogyakarta Penekanan pada Proses Belajar dan Bermain dengan Memanfaatkan Potensi Alam yang Memperhatikan Aspek Kenyamanan dan Keamanan
Abstract
Pengembangan anak Usia Dini sangat penting untuk mengatasi kemajuan
teknologi, anak akan dibina dalam upaya pengembangan pada usia-usia awal yaitu
usia 4-6 tahun. Wadah pengembangan anak ini mencakup perkembangan anak
motorik, kognisi, intelegensi ( kecerdasan ) yang tidak hanya dilakukan oleh
pemerintah tetapi juga masyarakat. Di Jogjakarta kesempatan anak untuk
berekplorasi dengan alam sangat terbatas karena sebagian besar sarana-sarana
yang ada hanya untuk kepentingan orang dewasa maka perlu adanya sebuah wadah
yang dapat digunakan anak untuk mengenal dan berekplorasi dengan alam, yaitu
Taman Kanak-kanak dengan fasilitas berupa pengenalan alam.
Pada perancangan Tugas akhir Taman Kanak-kanak Di Yogyakarta
memberikan penekanan pada proses belajar dan bermain anak yang memanfaatkan
potensi alam, yaitu dengan menata ruang dalam mulai dari material, pencahayaan,
dan penghawaan juga menata lansekap yang menjadi program dari pembelajaran.
Perancangan Tugas Akhir Taman Kanak-kanak ini dalam pembahasannya
menggunakan metoda antara lain ; observasi tidak langsung yang berupa studi
literatur yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Taman Kanak-kanak,
studi kasus yang mengadakan pendekatan melalui analisa beberapa Taman kanak-kanak
yang ada di Yogyakarta. Dari metoda tersebut Tugas akhir ini mendapatkan
kriteria-kriteria yang berkaitan dengan penataan ruang dalam, penggunaan material
alam, dan penataan lansekap Taman Kanak-kanak.
Berdasarkan kriteria-kriteria yang ada maka mendapatkan hasil rancangan
yang berupa penggunaan material alam pada dinding ruang kelas, memperbanyak
bukaan-bukaan pada ruang kelas, penataan pola-pola lansekap yang diberi kontur
dengan permainan-permainan untuk mengenal alam antara lain; Taman air dimana
anak tidak hanya sekedar melihat tetapi juga dapat bermain dan merasakan
langsung. Taman pasir dimana anak dapat membuat rumah-rumahan dari pasir,
vegetasi berupa pohon-pohon besar sebagai peneduh, bunga-bunga dan juga anak
dapat bercocok tanam, adanya kolam ikan sehingga anak tidak hanya melihat tetapi
juga dapat memelihara ikannya sendiri, adanya area jalan pagi yang berkontur
mengelilingi bangunan dan juga fasilitas-fasilitas untuk mengekplorasi bakat yaitu
kolam renang, musik dan tari.
Collections
- Architecture [3648]