Analisis Kebisingan pada Jalan Gejayan Jogjakarta Akibat Lalu Lintas
View/ Open
Date
2004Author
Agung Harjanto, 97511244
Anton Budi Susilo, 97511222
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan ants volume lalu lintas yang sangat pesat menimbulkan
dampak yang kurang baik terhadap lingkungan di sepanjang jalan yang dilewati
kendaraan bermotor yaitu terjadinya kebisingan lalu lintas. Kebisingan lalu lintas
ini menjadi semakin tinggi akibatl suara mesin dari kendaraan-kendaraan
bermotor. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai analisis
tingkat kebisingan lalu lintas dengan mengambil lokasi pada ruas Jalan Gejayan
Yogyakarta, khususnya pada fasilttas pendidikan, sebagai salah satu ruas jalan
dengan volume lalu lintas kurang lebih 6600 kend/jam. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi dan volume lain lintas di
Jalan Gejayan, mencari hubungan volume lalu lintas dengan tingkat kebisingan
dan persentase kendaraan berat dengan tingkat kebisingan dan membandingkan
tingkat kebisingan yang terjadi dengan standar baku mutu lingkungan.
Penelitian dilakukan di ruas Jalan Cejayan,sekilar SMC CAMA dan
sekitar LPK UNIGAMA. Pengambilan data tingkat kebisingan dengan jarak
pengukuran 5 dan 12 meter dari tepi jalan selama dua hari pengamatan yaitu
hari Rabu dan Kamis. Data volume lalu lintas diambil pada hari Selasa. Data
tingkat kebisingan dan volume lalu lintas direkap untuk dianalisis. Nilai tingkat
kebisingan sinambung setara (Leq), volume lalu lintas, dan persentase kendaraan
berat dihitung dengan program microsoft excel. Langkah selanjutnva meregresi
data-data tersebut ke dalam beberapa trend model dengan program SPSS 10.00,
untuk mendapatkan suatu persamaan regresi yang paling representatif.
Perbandingan tingkat kebisingan (Leq) yang terjadi dengan standar baku mutu
lingkungan dengan menggunakan metode Compare Mean One Sample T-Test dan
program SPSS 10.00.
Hasil analisis regresi dari data lapangan diperoleh hubungan volume lalu
lintas (X) dengan tingkat kebisingan (Y) terwakili oleh persamaan regresi timer
Y 46,806l83 + 0,005321 (X) dan Y 37,363442 + 0,006007 (X) untuk jarak
pengukuran 5 dan 12 meter. Hubungan persentase kendaraan berat (X) dengan
tingkat kebisingan (Y) terwakili oleh persamaan regresi linier Y 79,688571
5,642857 (X) dan Y 75,467857 +3,964286 (X) untuk jarak pengukuran 5 dan
12 meter. Setelah diuji dengan menggunakan uji Tdidapat bahwa volume lalu
lintas dan persentase kendaraan berat tidak berpengaruh secara nyata pada
perubahan nilai tingkat kebisingan. Untuk perbandingan tingkat kebisingan (Leq)
dengan standar baku mutu lingkungan diuji menggunakan uji Tdengan metode
Compare Mean One Sample T-test diperoleh kesimpulan bahwa tingkat
kebisingan (Eeq) yang terjadi sudah melebihi ambang batas atau standar baku
mutu lingkunganyang disyaratkan.
Collections
- Civil Engineering [4196]