Show simple item record

dc.contributor.advisorArif Budi Sholihah
dc.contributor.authorMandra Kusdianto, 02512060
dc.date.accessioned2020-08-07T02:42:21Z
dc.date.available2020-08-07T02:42:21Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp:/dspace.uii.ac.id/123456789/23208
dc.description.abstractPada tahun 2000 para seniman Yogyakarta mulai bertambah dengan kemunculan anime fans. Mereka merupakan penggemar kartun Jepang yang memiiki genre yang beragam. Kegiatan dari para anime fans adalah anime workshop atau lebih dikenal dengan (doujinshi), costplay (costum player = memakai kostum yang berhubungan dengan karakter animasi), dan pameran. Dilihat dari kondisi diatas kami sebagai perancang menanggapi dengan merancang sebuah Anime Production House. Anime Production House merupakan fasilitas dari para anime fans untuk menuangkan ide kreatif mereka dalam pembuatan kartun, serta pengadaan pameran yang merupakan tempat bertemunya para anime fans. Dengan melihat dari semua aspek tranportasi, anime fans dan lingkungan pendukung. Sedangkan untuk mencapai konsep peruangan penulis melakukan analisis tentang kegiatan yang dilakukan oleh para anime fans dan para kartunis profesional mengenai perilaku, kebutuhan dan konsep peruangan yang digunakan. Dalam perancangan ini kami memakai konsep planless yang akan digunakan pada konsep peruangan interior dan eksterior guna kelancaran komunikasi antar pengguna ruang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Produksi Animeen_US
dc.subjectTransformasi Kebebasanen_US
dc.subjectBerekpresi dalam Perancanganen_US
dc.titleRumah Produksi Anime Transformasi Kebebasan Berekpresi dalam Perancanganen_US
dc.Identifier.NIM02512060


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record