Show simple item record

dc.contributor.authorHeru Apriyanto, 94310016
dc.contributor.authorAli Paus Paus, 94310212
dc.date.accessioned2020-08-04T08:27:34Z
dc.date.available2020-08-04T08:27:34Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23148
dc.description.abstractStruktur rangka (Truss) pada umumnya terdiri dari komponen batang transversal, batang tepi dan batang diagonal, yang disusun berbentuk pola segitiga, sedangkan balok Vierendeel terdiri dari komponen batang transversal dan batang tepi, yang berpola segiempat. Dengan menghilangkan batang diagonal maka struktur menjadi tidak stabil untuk menstabilkan struktur maka dipakai alat sambung yang sifatnya kaku pada joint-jointnya (frame), sedang pada struktur rangka batang (Truss) digunakan sambungan tidak kaku (sendi) secara teoritis. Namun kenyataannya pada struktur nyata sering digunakan alat sambung yang sama baik pada struktur rangka batang (Truss) maupun Vierendeel dengan las, tentu saja sifat joint yang di las tidak sama dengan sendi dalam analisisnya. Perbedaan sifat ini mengakibatkan gaya-gaya internal analisis dan gaya-gaya internal pada struktur nyata berbeda pula, dengan demikian perilaku struktur akan berbeda pada analisis dan struktur nyata. Perbedaan perilaku Truss dan Vierendeel hasil analisis dan perilaku pada struktur nyata belum banyak dibahas sehingga perlu dilakukan penelitian eksperimental. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan hubungan beban-deformasi (P-∆), hubungan momenkelemgkungan (M-Ø), nilai kekakuan (k), faktor kekakuan (EI) serta rasio kapasitas momen dan lentur Truss terhadap Vierendeel dengan panjang bentang dan tinggi yang sama, diharapkan dengan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan sistem struktur. Benda uji berjumlah delapan, terdiri dari empat buah benda uji Vierendeel dan empat benda uji Truss dengan variasi a/h yang besarnya 1: 2: 3: 4, baik pada Vierendeel maupun Truss, panjang bentang dan tingginya tetap. Benda uji menggunakan profil kotak 30x30x2 dan 25x25x2 sebagai komponen pengisi pada vierendeel dan Truss pembebanan digunakan pada sepertiga bentang. Hasil pengujian menunjukkan beban maksimum yang mampu dipikul oleh Truss > Vierendeel (dengan a/h sama), faktor kekakuan(EI) dan kekakuan (k) Truss lebih besar daripada Vierendeel. Secara umum dapat dikatakan bahwa kapasitas momen lentur Truss lebih besar daripada Vierendeel.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRasio Kapasitas Momenen_US
dc.subjectLentur Balok Vierendeelen_US
dc.subjectRangka Batang (Truss)en_US
dc.titleRasio Kapasitas Momen Lentur Balok Vierendeel terhadap Rangka Batang (Truss)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record