Pengaruh Penggunaan Serat Ijuk Sebagai Bahan Tambah pada Campuran Split Mastic Asphalt yang Menggunakan Gradasi Tengah
Abstract
Saat ini penggunaan SMA (Split Mastic Asphalt) untuk lapis permukaan
Jalan di Indonesia semakin banyak, dimana komposisi campuran SMA terdiri atas
batuan, bahan ikat aspal ditambah serat selulosa yang dicampur secara panas
dengan perbandingan prosentase tertentu.
Penelitian ini merupakan modifikasi campuran SMA dengan bahan
tambah serat ijuk sebagai pengganti serat selulosa. Untuk itu telah dilakukan
serangkaian penelitian untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh penggunaan
serat ijuk pada campuran SMA terhadap nilai Marshall Test. Bahan-bahan yang
digunakan pada penelitian ini berupa agregat, filler, aspal AC 60-70 dan serat
ijuk.
Dari hasil penelitian laboratorium didapatkan hasil bahwa penambahan
kadar serat ijuk sampai batas tertentu akan menaikkan nilai stabilitas pada
campuran dengan kadar aspal tetap sebesar 7.5 %, nilai maksimum stabilitas
yang dicapai sebesar 1542 kg pada kadar serat ijuk 0.3%. Sedangkan terhadap
nilai flow, VITM dan VFWA penambahan kadar serat ijuk mengakibatkan
kenaikan seiring bertambahnya kadar serat ijuk. Untuk nilai Marshall Quotient
didapatkan nilai maksimum sebesar 621.879 kg/mm pada campuran dengan
kadar serat ijuk 0.4%. Untuk Density pengaruh kadar serat ijuk akan menurunkan
kepadatan campuran. Dan untuk nilai kekakuan campuran ( Smix ) diperoleh
nilai maksimum sebesar 8.5 x 10^8.
Collections
- Civil Engineering [4229]