Show simple item record

dc.contributor.authorMulyanto, 02513090
dc.date.accessioned2020-08-03T12:27:34Z
dc.date.available2020-08-03T12:27:34Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23126
dc.description.abstractBatik merupakan sektor andalan yang dapat meningkatkan pendapatan asli Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah terkenal baik yaitu nasional maupun internasional. Namun banyaknya produsen batik baik yang besar maupun yang berskala rumah tangga memunculkan masalah sosial lain, yaitu melimpahnya produksi limbah. Limbah usaha kerajinan batik sebagian besar dalam bentuk cair yang sebagian besar dihasilkan dari proses pembilasan/pencucian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas koagulan biji kelor dalam menurunkan kadar kekeruhan dan warna pada limbah batik Nakula Sadewa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan biji kelor sebagai zat koagulan pada proses koagulasi-flokulasi. Optimalisasi variasi dosis koagulan dilakukan dengan Jar test dengan variasi dosis 4 gr/l, 8 gr/l, 12 gr/l. 16 gr/l dan 20 gr/l. Variasi kecepatan pengadukan yang digunakan yaitu 120 rpm selama 1 menit untuk proses koagulasi dan 20 rpm selama 15 menit untuk flokulasi. Sedangkan pH optimum yang dipakai 10. Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxybenzil- isothiocyanate, yang mampu mengadsopsi dan menetralisasi partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang dalam air. Setelah jar test, sample didiamkan selama 1 jam supaya terjadi pengendapan. Analisa laboratorium untuk parameter kekeruhan mengacu pada SNI M-03-1989-F metode spektrofotometri dan warna yang mengacu pada SNI M- 03-1989-F metode spektrofotometri serta memperhatikan nilai pH. Berdasarkan analisa laboratorium menunjukkan terjadinya penurunan kadar kekeruhan dan warna pada limbah batik Nakula Sadewa. Dimana efisiensi penurunan dari kekeruhan dan warna tertinggi terjadi pada variasi dosis koagulan biji kelor 20 gr/l yaitu sebesar 96.230 % untuk parameter kekeruhan dan 94.725 % untuk parameter warna. Kata kunci : Limbah batik, biji kelor, Koagulasi-flokulasi. pH optimum, adsopsi. kekeruhan, warna.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLimbah batiken_US
dc.subjectbiji keloren_US
dc.subjectKoagulasi-flokulasien_US
dc.subjectpH optimumen_US
dc.subjectadsopsien_US
dc.subjectkekeruhanen_US
dc.subjectwarnaen_US
dc.titlePemanfaatan Biji Kelor Sebagai Koagulan untuk Menurunkan Kadar Warna dan Kekeruhan pada Limbah Batik Nakula Sadewaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record