Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Rofi'ah Adawiyah, 02512215
dc.date.accessioned2020-08-03T08:54:37Z
dc.date.available2020-08-03T08:54:37Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23104
dc.description.abstractPenelitian ini berawal dari ketertarikan saya hadir dalam pengajian yang sering disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Degolan saya pilih untuk lebih mengefisienkan dalam melaksanakan rutunitas kuliah yang pada saat itu masih menginjak semester lima. Hari-hari pertama memasuki pondok santri putri saya mulai merasakan ada sesuatu hal yang cukup mengganjal dalam benak, terhadap bangunan itu sendiri diantaranya pagar tembok masif, jarang bukaan jendela, banyak bukaan pintu, zona ruang rumah serta perilaku mereka. Pada akhirnya kurang lebih setahun keingintahuan saya timbul lagi untuk bisa menjawab terhadap rumah tinggal dan pondok santri putri, yang mendorong saya memilih judul penelitian ini sebagai tugas akhir penelitian. Rumah tinggal sebagai wadah aktifitas memang tidak dapat terlepas dan pengguna dan itu akan menciptakan pemakaian ruang yang berbeda pula pada satu tempat dengan yang lain. Demikian halnya tempat tinggal komunitas Ihya' As-Sunnah di Degolan, dimana tata ruang yang mereka kondisikan dipengaruhi oleh pemahaman (salaf dalam hal ini) sehingga tercipta perilaku sebagai wadah aktifitas keseharian khusus bagi mereka. Penekanan permasalahan umum adalah bagaimana implikasi konsep Salafy pada rancangan tempat tinggal komunitas Ihya’ As-Sunnah, dengan permasalahan khusus yaitu bagaimana kesesuaian tata ruang terhadap aktifitas sehari-hari, meliputi : menerima tamu, proses belajar-mengajar, pengambilan makanan oleh santri putra, dan interaksi dengan orang luar? dan bagaimana hubungan bukaan dengan kegiatan diatas yang mempengaruhi perilaku mereka? Metode penelitian yang digunakan, merupakan pendekatan teori 'grounded', dimana peneliti mengkonsentrasikan diri kepada deskripsi yang rinci tentang konsep salafy dari berbagai macam data yang dikumpulkan, baik itu fisik bangunan maupun aktifitas dan perilaku penghuni. Sehingga observasi terlebih dahulu dilakukan pada kawasan komunitas Ihya' as-Sunnah, kemudian dari data yang diperoleh dilapangan, baik berupa gambar dan kelengkapan (bukaan), aktifitas, perilaku, serta fenomena-fenomena/kejadian-kejadian lain, dari sana akan terlihat kecenderungan mereka terhadap tempat tinggal. Pengumpulan data yang saya lakukan bersifat fleksibel, sehingga jika dibutuhkan kejelasan penulisan, maka tidak menutup kemungkinan peneliti hadir kelokasi untuk melihat atau menanyakan secara langsung guna memperoleh data yang dituju, baik berupa membaca rekaman sejarah, melakukan interview maupun observasi lapangan. Hasil akhir berdasarkan analisis terhadap data dan kondisi eksisting wilayah penelitian tentang hubungan konsep salafy pada rancangan rumah tinggal komunitas Ihya' as-Sunnah, dapat ditarik beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang menjadi acuan dalam desain ulang pada unit-unit rumah tinggal staff, tempat tinggal ummu Venia dan pondok santri putri, yaitu mengenai hubungan adab-adab dari konsep salafy penghuni terhadap bangunan tempat tinggal, dan rancangan atau desain khusus yang mendukung aktifitas penghuni.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Konsep Salafyen_US
dc.subjectRancangan Tempat Tinggalen_US
dc.subjectKomunitas Ihya' As-Sunnahen_US
dc.subjectDegolan Yogyakartaen_US
dc.titlePengaruh Konsep Salafy pada Rancangan Tempat Tinggal Komunitas Ihya' As-Sunnah Degolan, Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record