Pengaruh Konsep Salafy pada Rancangan Tempat Tinggal Komunitas Ihya' As-Sunnah Degolan, Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan saya hadir dalam pengajian yang sering disebut Ahlus
Sunnah wal Jama'ah, Degolan saya pilih untuk lebih mengefisienkan dalam melaksanakan rutunitas
kuliah yang pada saat itu masih menginjak semester lima. Hari-hari pertama memasuki pondok santri
putri saya mulai merasakan ada sesuatu hal yang cukup mengganjal dalam benak, terhadap bangunan
itu sendiri diantaranya pagar tembok masif, jarang bukaan jendela, banyak bukaan pintu, zona ruang
rumah serta perilaku mereka. Pada akhirnya kurang lebih setahun keingintahuan saya timbul lagi untuk
bisa menjawab terhadap rumah tinggal dan pondok santri putri, yang mendorong saya memilih judul
penelitian ini sebagai tugas akhir penelitian.
Rumah tinggal sebagai wadah aktifitas memang tidak dapat terlepas dan pengguna dan itu
akan menciptakan pemakaian ruang yang berbeda pula pada satu tempat dengan yang lain. Demikian
halnya tempat tinggal komunitas Ihya' As-Sunnah di Degolan, dimana tata ruang yang mereka
kondisikan dipengaruhi oleh pemahaman (salaf dalam hal ini) sehingga tercipta perilaku sebagai wadah
aktifitas keseharian khusus bagi mereka.
Penekanan permasalahan umum adalah bagaimana implikasi konsep Salafy pada rancangan
tempat tinggal komunitas Ihya’ As-Sunnah, dengan permasalahan khusus yaitu bagaimana kesesuaian
tata ruang terhadap aktifitas sehari-hari, meliputi : menerima tamu, proses belajar-mengajar,
pengambilan makanan oleh santri putra, dan interaksi dengan orang luar? dan bagaimana hubungan
bukaan dengan kegiatan diatas yang mempengaruhi perilaku mereka?
Metode penelitian yang digunakan, merupakan pendekatan teori 'grounded', dimana peneliti
mengkonsentrasikan diri kepada deskripsi yang rinci tentang konsep salafy dari berbagai macam data
yang dikumpulkan, baik itu fisik bangunan maupun aktifitas dan perilaku penghuni. Sehingga observasi
terlebih dahulu dilakukan pada kawasan komunitas Ihya' as-Sunnah, kemudian dari data yang
diperoleh dilapangan, baik berupa gambar dan kelengkapan (bukaan), aktifitas, perilaku, serta
fenomena-fenomena/kejadian-kejadian lain, dari sana akan terlihat kecenderungan mereka terhadap
tempat tinggal. Pengumpulan data yang saya lakukan bersifat fleksibel, sehingga jika dibutuhkan
kejelasan penulisan, maka tidak menutup kemungkinan peneliti hadir kelokasi untuk melihat atau
menanyakan secara langsung guna memperoleh data yang dituju, baik berupa membaca rekaman
sejarah, melakukan interview maupun observasi lapangan.
Hasil akhir berdasarkan analisis terhadap data dan kondisi eksisting wilayah penelitian tentang
hubungan konsep salafy pada rancangan rumah tinggal komunitas Ihya' as-Sunnah, dapat ditarik
beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang menjadi acuan dalam desain ulang pada unit-unit rumah
tinggal staff, tempat tinggal ummu Venia dan pondok santri putri, yaitu mengenai hubungan adab-adab
dari konsep salafy penghuni terhadap bangunan tempat tinggal, dan rancangan atau desain khusus
yang mendukung aktifitas penghuni.
Collections
- Architecture [3648]