Show simple item record

dc.contributor.authorRikhi Apriansyah, 02511016
dc.date.accessioned2020-07-30T10:12:37Z
dc.date.available2020-07-30T10:12:37Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23089
dc.description.abstractPesatnya pertambahan masyarakat membutuhkan tersedianya sarana jalan dan jembatan yang memadai guna mempermudah arus transportasi barang dan manusia. Sebagai alternatif transportasi maka dipandang perlu untuk membangun jembatan yang akan membuat keadaan perekonomian antara daerah Jogjakarta dan Magelang seterusnya menjadi lancar. Adapun tujuan pembangunan Jembatan Krasak II antara lain adalah : 1. memperlancar arus lalu lintas sepanajang jalur Jogjakarta dan Magelang,, 2. meningkatkan prasarana jalan, 3. memperlancar perekonomian dan industri serta mendukung pertumbuhan sosial budaya dan pariwisata penduduk sekitar kecamatan Tempel, dan 4. mengantisipasi pertambahan arus lalu lintas serta pengembangan wilayah pada masa sekarang. Jembatan Krasak II termasuk jembatan dengan bentang panjang yaitu mencapai 220 m. Jembatan bentang panjang memerlukan perencanaan yang baik sehigga diperoleh hasil yang ekonomis dan aman, salah satu solusinya adalah merencanakan dengan model lengkung (arch) beton bertulang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan struktur atas jembatan meliputi gelagar, trotoar, sandaran, kolom dan gelagar lengkung yang juga merupakan struktur utama dari jembatan dan struktur bawah meliputi abutment dan pondasi. Perencanaan jembatan krasak II diawali dengan menentukan spesifikasi struktur yang digunkan meliputi mutu beton dan kuat tarik baja yang digunakan. Kemudian dilakukan perhitungan struktur dengan menentukan beba-beban yang bekerja sesuai dengan PPTJ- 1992 dan BDM-I992, meliputi beban mati, hidup, angin, gempa, rem dan traksi, tekanan tanah, susut rangkak dan aliran air dan hanyutan. Tahap selanjutnya adalah dilakukan analisis struktur dengan program SAP 2000. Dari hasil analisis struktur dilakukan perhitungan struktur beton bertulang dengan metode kuat batas yaitu beban kerja dinaikkan dengan memberikan faktor beban, sehingga diperoleh suatu beban yang dipakai untuk perencanaan. Hasil perhitungan diperoleh tulangan yang digunakan dalam perencanaan Jembatan Krasak II adalah balok dan kolom digunakan tulanga Ø32, Ø25, Ø22, Ø19 dengan fy = 400 Mpa. Tulangan geser menggunakan tulangan Ø10, Ø13, Ø14,fy = 240 dan 400 Mpa. Untuk pelat dansandaran digunakan tulangan Ø8, Ø16 dan Ø12. dan untuk struktur bawah digunakan tulangan Ø32, Ø25, Ø16, Ø13, fy = 400 Mpa. Tulangan geser menggunakan tulangan Ø13, Ø16, dan fy = 400.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerencanaan Jembatan Krasak IIen_US
dc.subjectTipe Gelagar Lengkungen_US
dc.subjectArch Bridgeen_US
dc.titlePerencanaan Jembatan Krasak II Tipe Gelagar Lengkung (Arch Bridge)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record