Show simple item record

dc.contributor.authorCaraka, 99511347
dc.contributor.authorNoor Antomy Yudiantoro, 00511297
dc.date.accessioned2020-07-29T06:05:45Z
dc.date.available2020-07-29T06:05:45Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23063
dc.description.abstractBeton (concrete) adalah salah satu bahan yang paling banyak pemakaiannya di seluruh dunia selain baja dan kayu. Beton digunakan di hampir semua tempat seperti di atas tanah (gedung dan jembatan), di bawah tanah (pondasi, terowongan), di dasar laut (pipa minyak, anjungan lepas pantai), di atas air (kapal-kapal ferosemen) dan bahkan saat ini sedang dikaji pembuatan beton di bulan (lunar concrete). Bahan penyusun beton adalah air, semen portland, dan agregat (terkadang ada bahan tambah, baik bahan kimia tambahan, serat, maupun buangan kimia) pada perbandingan tertentu (Tjokrodimuljo, 1996). Beberapa bahan lain yang biasa ditambahkan antara lain Pozzolan, sejenis bahan yang mengandung silica dan alumina yang memiliki sedikit sifat semen yang akan bereaksi secara kimiawi dengan calsium hydroxide pada suhu ruang serta membentuk senyawa-senyawa yang mempunyai sifat-sifat semen. Bahan yang mengandung pozzolan adalah trass, semen merah, abu terbang, dan bubukan terak tanur tinggi. Semua bahan baik itu bahan alami ataupun buatan yang mengandung silica atau alumina berpotensi sebagai pozzolan. Dalam penelitian ini, Trass Purworejo digunakan sebagai bahan tambah dalam adukan beton sebagai pozzolan yang akan mengikat calsium hidrokside hasil hidrasi semen yang akan meningkatkan kuat desak beton dan kuat tarik beton. Tujuan penelitian penggunaan Trass Purworejo dalam campuran beton ini adalah untuk mengetahui peningkatan kuat desak beton dan kuat tarik beton dengan menggunakan bahan tambah Trass Purworejo dibandingkan dengan beton normal, dan mengetahui prosentase bahan tambah Trass Purworejo pada campuran beton yang menghasilkan kuat desak dan kuat tarik maksimum. Perencanaan campuran (Mix design) bertujuan untuk mendapatkan komposisi bahan pembentuk beton, semen, agregat halus, agregat kasar, dan air yang sesuai. Perencanaan Mix design dalam penelitian ini menggunakan metode ACI (American Concrete Institute). Dari hasil pengujian laboratorium diperoleh data bahwa pada penambahan Trass Purworejo sebesar 30% dari berat semen dapat menghasilkan kuat desak beton yang maksimum yaitu 36,6984 MPa atau meningkat sebesar 22,6375% dibandingkan beton normal. Sedangkan pada pengujian laboratorium untuk kuat tarik beton diperoleh data bahwa penambahan trass Purworejo 20% meningkatkan sebesar 0,231 MPa atau 6,97% dibandingkan beton normal, tetapi pada penambahan lebih dari 20% kuat tarik betonnya menurun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Penggunaan Trass Purworejoen_US
dc.subjectSebagai Bahan Tambahen_US
dc.subjectKuat Desak Betonen_US
dc.subjectKuat Tarik Betonen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Trass Purworejo Sebagai Bahan Tambah terhadap Kuat Desak Beton dan Kuat Tarik Betonen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record