Show simple item record

dc.contributor.authorAnis Musthofa, 99511247
dc.contributor.authorFebrian Panhas Progestino, 99511348
dc.date.accessioned2020-07-28T11:48:55Z
dc.date.available2020-07-28T11:48:55Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23040
dc.description.abstractMendirikan suatu bangunan di atas bantaran sungai merupakan suatu kegiatan yang membawa konsekuensi menyempitnya luas aliran sungai, karena adanya penimbunan tanah. Perumahan Griya Perwita Asri II yang berlokasi di bantaran sungai Tambakbayan di sebelah utara jembatan Mancasan merupakan salah satu kasus yang terjadi saat ini. Pembangunan perumahan ini dulunva dibangun dengan cara mengurug bantaran sungai dan membuat talud memanjang dengan mempersempit alur sungai, sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan struktur disckitarnya. Dalam analisis teknik objek penelitian ini adalah kerusakan struktur yang terjadi pada jembatan Mancasan dan dinding penahan tanah/ talud perumahan Griya Perwita Asri II. Adapun dalam analisis ekonomi yang ditinjau adalah nilai Benefit Cost Ratio (BCR) dan Break Even Point (BEP) dari pendapatan perumahan Griya Perwita Asri II. Sedangkan untuk analisis lingkungan mengevaluasi dampak dan kerusakan yang ditimbulkan dari pembangunan talud perumahan Griya Perwita Asri II. Serta mengevaluasi sistem pembuangan limbah pada perumahan Griya Perwita Asri II. Pembangunan perumahan Griya Perwita Asri II berdampak pada perubahan alur sungai, sehingga mengakibatkan kerusakar-kerusakan bangunan struktur di sekitarnya. Nilai BCR yang diperoleh Pemerintah Daerah dengan adanya proyek perumahan adalah sebesar negatif. Dari hasil nilai BCR tersebut dapat diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh Pemerintah Daerah yang diperoleh dari pajak-pajak tersebut dibandingkan dengan kerusakan yang akan terjadi terhadap struktur jembatan mengalami kerugian yang sangat besar. Sistem pembuangan air limbah rumah tangga pada perumahan Griya Perwita Asri II adalah sistem pembuangan individual. Dari hasil analisis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perumahan Griya Perwita Asri II pemerintah mendapatkan pemasukan dana. Namun jika dibandingkan dengan risiko yang terjadi, pemerintah atau kepentingan umum dinilai mengalami kerugian yang sangat besar. Dengan risiko kerugian yang terjadi tersebut, dari segi kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan sangat tidak layak dan mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat maupun pemerintah. Sehingga diperlukan penerapan penegakan hukum bagi yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan juga diperlukan pembinaan terhadap pengembang perumahan tentang arti pentingnya sempadan sungai bagi kelestarian fungsi sungai. Daerah bantaran sungai yang tidak boleh dieksploitasi perlu ditetapkan oleh pemerintah serta larangan membuang limbah rumah tangga di sekitar wilayah sungai.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKajian Pembangunan Perumahanen_US
dc.subjectBantaran Sungaien_US
dc.subjectRisiko Strukturen_US
dc.subjectEkonomien_US
dc.subjectLingkungan Studi Kasus: Perumahan Griya Perwita Asri II di Sungai Tambakbayanen_US
dc.titleKajian Pembangunan Perumahan di Bantaran Sungai terhadap Risiko Struktur, Ekonomi, dan Lingkungan Studi Kasus: Perumahan Griya Perwita Asri II di Sungai Tambakbayanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record