Kajian Pembangunan Perumahan di Bantaran Sungai terhadap Risiko Struktur, Ekonomi, dan Lingkungan Studi Kasus: Perumahan Griya Perwita Asri II di Sungai Tambakbayan
Date
2005Author
Anis Musthofa, 99511247
Febrian Panhas Progestino, 99511348
Metadata
Show full item recordAbstract
Mendirikan suatu bangunan di atas bantaran sungai merupakan suatu
kegiatan yang membawa konsekuensi menyempitnya luas aliran sungai, karena
adanya penimbunan tanah. Perumahan Griya Perwita Asri II yang berlokasi di
bantaran sungai Tambakbayan di sebelah utara jembatan Mancasan merupakan
salah satu kasus yang terjadi saat ini. Pembangunan perumahan ini dulunva
dibangun dengan cara mengurug bantaran sungai dan membuat talud memanjang
dengan mempersempit alur sungai, sehingga menimbulkan dampak negatif
terhadap bangunan struktur disckitarnya.
Dalam analisis teknik objek penelitian ini adalah kerusakan struktur yang
terjadi pada jembatan Mancasan dan dinding penahan tanah/ talud perumahan
Griya Perwita Asri II. Adapun dalam analisis ekonomi yang ditinjau adalah nilai
Benefit Cost Ratio (BCR) dan Break Even Point (BEP) dari pendapatan
perumahan Griya Perwita Asri II. Sedangkan untuk analisis lingkungan
mengevaluasi dampak dan kerusakan yang ditimbulkan dari pembangunan talud
perumahan Griya Perwita Asri II. Serta mengevaluasi sistem pembuangan limbah
pada perumahan Griya Perwita Asri II.
Pembangunan perumahan Griya Perwita Asri II berdampak pada
perubahan alur sungai, sehingga mengakibatkan kerusakar-kerusakan bangunan
struktur di sekitarnya. Nilai BCR yang diperoleh Pemerintah Daerah dengan
adanya proyek perumahan adalah sebesar negatif. Dari hasil nilai BCR tersebut
dapat diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh Pemerintah Daerah yang
diperoleh dari pajak-pajak tersebut dibandingkan dengan kerusakan yang akan
terjadi terhadap struktur jembatan mengalami kerugian yang sangat besar. Sistem
pembuangan air limbah rumah tangga pada perumahan Griya Perwita Asri II
adalah sistem pembuangan individual.
Dari hasil analisis tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya perumahan Griya Perwita Asri II pemerintah mendapatkan pemasukan
dana. Namun jika dibandingkan dengan risiko yang terjadi, pemerintah atau
kepentingan umum dinilai mengalami kerugian yang sangat besar. Dengan risiko
kerugian yang terjadi tersebut, dari segi kelayakan teknis, ekonomi, dan
lingkungan sangat tidak layak dan mengakibatkan kerugian terhadap masyarakat
maupun pemerintah. Sehingga diperlukan penerapan penegakan hukum bagi yang
melakukan pelanggaran-pelanggaran dan juga diperlukan pembinaan terhadap
pengembang perumahan tentang arti pentingnya sempadan sungai bagi kelestarian
fungsi sungai. Daerah bantaran sungai yang tidak boleh dieksploitasi perlu
ditetapkan oleh pemerintah serta larangan membuang limbah rumah tangga di
sekitar wilayah sungai.
Collections
- Civil Engineering [4195]