Show simple item record

dc.contributor.authorTrio Susanto, 94310149
dc.contributor.authorkarlindra John Friady, 00511396
dc.date.accessioned2020-07-28T03:31:47Z
dc.date.available2020-07-28T03:31:47Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23018
dc.description.abstractJembatan Irung Petruk merupakan jembatan yang terletak pada ruas jalan utama yang menghubungkan kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul dengan kota Yogyakarta. Pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi tingkat kecelakaan yang tinggi pada tikungan Irung Petruk yang terkenal tajam dan berbahaya serta meningkatnya arus laiu lintas barang dan penumpang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibangun Jembatan Irung Petruk (panjang bentang 110 m) melalui bagian Proyek Pembangunan Jembatan Propinsi DIY, dibiayai dengan dana APBN murni. Penentuan tipe bangunan atas jembatan menjadi suatu permasalahan dalam pengambilan keputusan karena banyak pertimbangan perlu ditinjau untuk mendapatkan tipe yang lebih ekonomis dan efisisen khususnya tipe jembatan yang akan diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk. Melalui Teknik Rekayasa Nilai yaitu Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dapat ditentukan urutan prioritas tipe jembatan yang akan diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk. Adapun alternatif yang mungkin bisa diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk yaitu : Tipe Jembatan Rangka Baja Australia, Tipe Jembatan Beton Pra Tegang dan Tipe Jembatan Lengkung Beton (tipe ini dipilih Dinas Pembangunan Jembatan Propinsis DIY untuk diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk dengan mempertimbangkan dari segi nilai estetika yang tinggi pada jembatan selain itu dari segi ekonomi lebih efisien dalam biaya perawatan serta lebih mudah dalam pengadaan material dan mobilisasi tenaga kerja). Hasil pengolahan data questioner (35 responden) dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) maka diperoleh urutan prioritas dari 3 alternatif tipe bangunan atas jembatan yaitu : Tipe Bangunan Atas Jembatan Rangka Baja Australia (38.85%), Jembatan Lengkung Beton (32.09%) dan Jembatan Beton Pra Tegang (29.05%). Dari urutan prioritas tersebut menggambarakan bahwa Tipe Bangunan Atas Jembatan Rangka Baja Australia menjadi prioritas utama yang mungkin bisa diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Irung Petruk berdasarkan responden. Hasil analisis ini hanya memberikan masukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan tipe jembatan pada studi kasus Jembatan Irung Petruk.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTipe Struktur Bangunanen_US
dc.subjectJembatanen_US
dc.subjectMetode Analitycal Hierarchy Process (AHP)en_US
dc.subjectStudi Kasus Jembatan Irung Petruken_US
dc.subjectJalan Wonosari, D.I Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Pemilihan Tipe Struktur Bangunan atas Jembatan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Jembatan Irung Petruk Jln. Wonosari, D.I Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record