Analisis Pemilihan Tipe Struktur Bangunan atas Jembatan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Jembatan Irung Petruk Jln. Wonosari, D.I Yogyakarta)
Date
2006Author
Trio Susanto, 94310149
karlindra John Friady, 00511396
Metadata
Show full item recordAbstract
Jembatan Irung Petruk merupakan jembatan yang terletak pada ruas jalan
utama yang menghubungkan kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul dengan
kota Yogyakarta. Pembangunan jembatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi
tingkat kecelakaan yang tinggi pada tikungan Irung Petruk yang terkenal tajam
dan berbahaya serta meningkatnya arus laiu lintas barang dan penumpang. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka dibangun Jembatan Irung Petruk (panjang
bentang 110 m) melalui bagian Proyek Pembangunan Jembatan Propinsi DIY,
dibiayai dengan dana APBN murni.
Penentuan tipe bangunan atas jembatan menjadi suatu permasalahan
dalam pengambilan keputusan karena banyak pertimbangan perlu ditinjau untuk
mendapatkan tipe yang lebih ekonomis dan efisisen khususnya tipe jembatan yang
akan diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk. Melalui Teknik Rekayasa
Nilai yaitu Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dapat ditentukan urutan
prioritas tipe jembatan yang akan diterapkan pada Proyek Jembatan Irung Petruk.
Adapun alternatif yang mungkin bisa diterapkan pada Proyek Jembatan
Irung Petruk yaitu : Tipe Jembatan Rangka Baja Australia, Tipe Jembatan Beton
Pra Tegang dan Tipe Jembatan Lengkung Beton (tipe ini dipilih Dinas
Pembangunan Jembatan Propinsis DIY untuk diterapkan pada Proyek Jembatan
Irung Petruk dengan mempertimbangkan dari segi nilai estetika yang tinggi pada
jembatan selain itu dari segi ekonomi lebih efisien dalam biaya perawatan serta
lebih mudah dalam pengadaan material dan mobilisasi tenaga kerja). Hasil
pengolahan data questioner (35 responden) dengan menggunakan metode
Analitycal Hierarchy Process (AHP) maka diperoleh urutan prioritas dari 3
alternatif tipe bangunan atas jembatan yaitu : Tipe Bangunan Atas Jembatan
Rangka Baja Australia (38.85%), Jembatan Lengkung Beton (32.09%) dan
Jembatan Beton Pra Tegang (29.05%).
Dari urutan prioritas tersebut menggambarakan bahwa Tipe Bangunan
Atas Jembatan Rangka Baja Australia menjadi prioritas utama yang mungkin bisa
diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Irung Petruk berdasarkan
responden. Hasil analisis ini hanya memberikan masukan atau pertimbangan
dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan tipe jembatan pada studi kasus
Jembatan Irung Petruk.
Collections
- Civil Engineering [4205]