Show simple item record

dc.contributor.authorIndah Wulandari, 02512055
dc.date.accessioned2020-07-28T03:31:22Z
dc.date.available2020-07-28T03:31:22Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/23017
dc.description.abstractKotagede yang pada masa lampau adalah Ibukota kerajaan Mataram Islam, merupakan cikal bakal berdirinya Kesultanan Jogjakarta karena terpecahnya Kerajaan Mataram Islam menjadi dua kerajaan yaitu Kasultanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, namun akibat gempa yang terjadi pada 27 mei 2006 lalu, kondisi budaya Kota Gede dalam wujud fisik maupun non fisik kini sangat memprihatinkan, padahal sebagai salah satu kawasan cagar budaya di Jogjakarta, Kotagede menyimpan banyak perjalanan sejarah dan budaya dalam lingkungan serta kehidupan masyarakatnya, terutama pada penggal jalan Mondorakan yang merupakan sentra kerajinan perak yang sangat terkenal baik di dalam maupun di luar negeri. Tidak hanya itu, wajah kawasan penggal jalan Mondorakan merupakan wajah bagi kawasan KotaGede, karena memiliki citra identitas diri yang jelas dan dapat membedakan dengan kawasan lainnya, hal ini merupakan aset berharga bagi kekayaan budaya nasional yang harus dilestarikan. Permasalahan yang akan diangkat adalah bagaimana merancang Rumah Budaya kotagede yang mampu merespon kondisi Budaya Kotagede pasca gempa dalam wujud fisik maupun non fisik, mampu melestarikan, mengembangkan, memberikan pengetahuan dan mengingat kembali akan keberadaan budaya Kotagede. Metoda pengembangan konsep desain yang digunakan adalah dengan cara mendapatkan bentuk melalui proses pengambilan karakter atau ciri khas berdasarkan arsitektural yang ada di kawasan kotagede. Berdasarkanteori mengenai pelestarian, bisa disimpulkan bahwa suatu pelestarian dapat memperkaya pengalaman seseorang, memberi kaitan kesinambungan yang berarti antara masa kini dengan masa lalu, serta memberi pilihan untuk tinggal dan bekerja berdampingan antara masa lalu dengan lingkungan modern masa kini. Berdasarkan teori tersebut maka penekanan terhadap konsep Rumah Budaya Kotagede adalah dengan menghadirkan pengalaman ruang untuk Budaya Kotagede yang tercipta dalam arsitektural bangunan dan aktifrtas yang terjadi di dalamnya, menurut timeline sejarah budaya Kotagede dalam wujud fisik dan non fisik dengan ruang lingkup pembahasan yang menjadi ide dasar pengembangan desain Rumah Budaya Kotagede yang menghadirkan Pengalaman Ruang untuk Budaya Kotagede. KataKunci: Rumah Budaya Kotagede, Pengalaman Ruang Untuk Budaya Kotagede Pasca Gempa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRumah Budaya Kotagedeen_US
dc.subjectPengalaman Ruangen_US
dc.subjectBudaya Kotagedeen_US
dc.subjectPasca Gempaen_US
dc.titleRumah Budaya Kotagede Pengalaman Ruang untuk Budaya Kotagede Pasca Gempaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record