Rumah Budaya Kotagede Pengalaman Ruang untuk Budaya Kotagede Pasca Gempa
Abstract
Kotagede yang pada masa lampau adalah Ibukota kerajaan Mataram
Islam, merupakan cikal bakal berdirinya Kesultanan Jogjakarta karena
terpecahnya Kerajaan Mataram Islam menjadi dua kerajaan yaitu Kasultanan
Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, namun
akibat gempa yang terjadi pada 27 mei 2006 lalu, kondisi budaya Kota Gede
dalam wujud fisik maupun non fisik kini sangat memprihatinkan, padahal
sebagai salah satu kawasan cagar budaya di Jogjakarta, Kotagede
menyimpan banyak perjalanan sejarah dan budaya dalam lingkungan serta
kehidupan masyarakatnya, terutama pada penggal jalan Mondorakan yang
merupakan sentra kerajinan perak yang sangat terkenal baik di dalam
maupun di luar negeri. Tidak hanya itu, wajah kawasan penggal jalan
Mondorakan merupakan wajah bagi kawasan KotaGede, karena memiliki citra
identitas diri yang jelas dan dapat membedakan dengan kawasan lainnya, hal
ini merupakan aset berharga bagi kekayaan budaya nasional yang harus
dilestarikan.
Permasalahan yang akan diangkat adalah bagaimana merancang
Rumah Budaya kotagede yang mampu merespon kondisi Budaya Kotagede
pasca gempa dalam wujud fisik maupun non fisik, mampu melestarikan,
mengembangkan, memberikan pengetahuan dan mengingat kembali akan
keberadaan budaya Kotagede.
Metoda pengembangan konsep desain yang digunakan adalah dengan
cara mendapatkan bentuk melalui proses pengambilan karakter atau ciri khas
berdasarkan arsitektural yang ada di kawasan kotagede.
Berdasarkanteori mengenai pelestarian, bisa disimpulkan bahwa suatu
pelestarian dapat memperkaya pengalaman seseorang, memberi kaitan
kesinambungan yang berarti antara masa kini dengan masa lalu, serta
memberi pilihan untuk tinggal dan bekerja berdampingan antara masa lalu
dengan lingkungan modern masa kini. Berdasarkan teori tersebut maka
penekanan terhadap konsep Rumah Budaya Kotagede adalah dengan
menghadirkan pengalaman ruang untuk Budaya Kotagede yang tercipta
dalam arsitektural bangunan dan aktifrtas yang terjadi di dalamnya, menurut
timeline sejarah budaya Kotagede dalam wujud fisik dan non fisik dengan
ruang lingkup pembahasan yang menjadi ide dasar pengembangan desain
Rumah Budaya Kotagede yang menghadirkan Pengalaman Ruang untuk
Budaya Kotagede.
KataKunci: Rumah Budaya Kotagede, Pengalaman Ruang Untuk
Budaya Kotagede Pasca Gempa.
Collections
- Architecture [3658]