Pusat Perbelanjaan Musik dan Servis di Jogjakarta Transformasi Musik Jazz/Rock Fusion ke dalam Bangunan
Abstract
Pusat Perbelanjaan Musik dan servis di Jogjakarta merupakan fasilitas komersial yang
berlungsi untuk mewadahi kegiatan pelayanan aktifitas bermusik , mulai dari penjualan alat musik baik
jasa penyewaan studio rekaman dan studio latihan band yang dapat membantu dan mewadahi para
musisi yang ada di Jogjakarta. Jogjakarta adalah salah satu kota besar yang banyak menelurkan musisi-musisi
bebakat . Adapun permasalahan yang diangkat pada proses perencanaan bangunan One Stop
Music Shop yaitu : permasalahan umum yaitu bagaimana suatu bangunan komersial dapat mewadahi
kegiatan bermusik mulai dari latihan hingga pengadaan jasa dan permasalahan khusus yaitu bagaimana
mentransformasikan dinamika air laut ke dalam citra visual bangunan agar memberikan kesan atau citra
bangunan sebagai pintu gerbang Indonesia.
Konsep yang menjadi dasar perencanaan bangunan One Astop Music Shop ini berupa konsep
linier, dinamis dan eksperimental. Konsep ini menjadi pegangan dalam penataan citra visual bangunan.
Untuk konsep linier dan dinamis diterapkan pada penataan ruang luar yaitu sirkulasi kendaraan dan
sirkulasi pejalan kaki sedangkan ruang dalam yaitu sirkulasi pada studio rekaman dan tiap ruang yang
ada di studio latihan band. Konsep gubahan massa mengacu pada bentuk-bentuk dasar yang dinamis
dengan pola pergerakkan massa mengikuti karakter musik fusion itu sendiri disesuaikan dengan
konteks. Konsep penampilan bangunan diolah dengan memperhatikan tampilan bangunan dengan
konteks dan bangunan sekitar site untuk membentuk suatu kesinambungan, tujuannya agar bangunan
One Stop Music Shop mencitrakan kebebasan bereksperimen. metode tranformasi yang digunakan
yaitu analogi Tangible. Konsep sistem bangunan berupa rigid frame dengan material baja dan sturuktur
pondasi yaitu foot plat. Konsep utilitas disesuaikan dengan nilai efisiensi. Orientasi bangunan
diarahkan pada dua sisi yaitu dari arah jalan Adi Sucipto dikarenakan merupakan jalan utama menuju
kebanguanan dan yang kedua diarahkan dari sisi sebelah barat yaitu jalan Demangan.
Penekanan pada citra visual bangunan ditransformasikan dari Karakter musik Jazz/Rock
fusion itu sendiri baik dari perjalanan hingga permainan nada-nada kromatik yang mencirikan musik
fusion . Dari identifikasi dan analisa, diperoleh bentuk yang mencerminkan musik jazz/rock fusion
yaitu mentransfer nada kromatik kedalam gradasi warna yang akan ditampilkan kedalam dinding dan
fasad bangunan , Pencerminan musik fusion dijabarkan ke dalam citra visual bangunan dalam ditata
dengan memperhatikan interior ruang dengan memasukkan warna kromatik , layout ruang luar berupa
bentukan pola sirkulasi (sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki, pola parkir, dan fountain
sebagai point of interest yang mencerminkan kedinamisan serta layout ruang dalam yang berbentuk
lengkung, linier dan dinamis serta skala dan proporsi yaitu skala normal, skala intim dan skala
monumental, hubungan ruang, organisasi ruang dan tampilan bangunan yang memberikan kesan
sebagai bangunan yang eksperimental sesuai dengan semangant bermusik.
Collections
- Architecture [3718]