Show simple item record

dc.contributor.authorSapto Purnomo, 00511076
dc.contributor.authorFitri Yetnu Widoyo, 00511104
dc.date.accessioned2020-07-23T14:15:04Z
dc.date.available2020-07-23T14:15:04Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22966
dc.description.abstractPerkembangan di dunia konstruksi sekarang ini lebih condong kepada penggunaan bahan yang ekonomis tetapi mempunyai mutu kekuatan tinggi. Bahan bermutu tinggi tetapi ekonomis salah satunya adalah beton prategang. Beton prategang umumnya digunakan pada struktur dengan bentang yang panjang. sehingga lendutan yang terjadi menjadi besar bila tidak diprediksi dengan baik. Penulis bertujuan melakukan analisis untuk mencari lendutan dan bentuk penampang yang efektif agar struktur bangunan aman. Filosofi dasar dari desain beton prategang adalah membuat beton dalam keadaan tertekan sehingga tidak akan terjadi tegangan tarik pada beton tersebut setidaknya pada tahap beban kerja. Seiring dengan perkembangan jaman, metode desain memperbolehkan terjadinya sejumlah tegangan tarik pada beton prategang, kondisi yang demikian disebut Prategang Parsial. Beton prategang parsial sering ditambah dengan tulangan nonprategang (tulangan biasa) untuk memberikan keamanan tambahan. mengendalikan retak dan memberikan kekuatan batas lebih tinggi pada balok. Salah satu keuntungan penggunaan prategang parsial adalah besarnya lendutan ke atas (chamber) dapat dikurangi. Besarnya lendutan ke atas dapat dikontrol dengan mengatur pemberian gaya prategang dan merubah bentuk penampang. Bentuk penampang yang akan dipergunakan penulis saat desain adalah penampang balok persegi panjang. penampang balok T. dan penampang balok I simetris yang ditumpu sederhana. Dibanding penampang solid persegi panjang, penampang bersayap lebih menguntungkan karena dengan adanya sayap, maka eksentrisitas penampang menjadi lebih besar, sehingga luas beton di daerali tekan (bagian atas) lebih besar, dengan demikian gaya prategang perlu yang dihasilkan menjadi lebih kecil. Akibatnya dapat diperoleh desain penampang yang efisien. Lendutan di bawah pembebanan akan bertambah seiring dengan bertambahnya waktu terutama pengaruh rangkak dan susut pada beton dan relaksasi pada baja Lendutan pada balok prategang dipengaruhi oleh gaya prategang beban kerja dan lama pembebanan. Keadaan yang demikian akan mudah dikontrol dengan merubah tampang dan besarnya gava prategang. Analisis tugas akhir penulis menghasilkan dua penampang efektif yang ditinjau dari segi kapasitas dan lendutan yaitu kapasitas paling besar terjadi pada penampang I h/b = 3 dengan prosentase gaya prategang 90 % dan lendutan jangka panjang paling kecil terjadi pada penampang I h/b = 3 dengan prosentase gaya prategang 75 %.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectVariasi Gaya Prategangen_US
dc.subjectLendutanen_US
dc.subjectBalok Beton Prategang Parsialen_US
dc.subjectVariasi Penampangen_US
dc.titlePengaruh Variasi Gaya Prategang terhadap Lendutan pada Balok Beton Prategang Parsial dengan Variasi Penampangen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record