Pengaruh Variasi Gaya Prategang terhadap Lendutan pada Balok Beton Prategang Parsial dengan Variasi Penampang
Abstract
Perkembangan di dunia konstruksi sekarang ini lebih condong kepada
penggunaan bahan yang ekonomis tetapi mempunyai mutu kekuatan tinggi. Bahan
bermutu tinggi tetapi ekonomis salah satunya adalah beton prategang. Beton
prategang umumnya digunakan pada struktur dengan bentang yang panjang.
sehingga lendutan yang terjadi menjadi besar bila tidak diprediksi dengan baik.
Penulis bertujuan melakukan analisis untuk mencari lendutan dan bentuk
penampang yang efektif agar struktur bangunan aman. Filosofi dasar dari desain
beton prategang adalah membuat beton dalam keadaan tertekan sehingga tidak
akan terjadi tegangan tarik pada beton tersebut setidaknya pada tahap beban kerja.
Seiring dengan perkembangan jaman, metode desain memperbolehkan terjadinya
sejumlah tegangan tarik pada beton prategang, kondisi yang demikian disebut
Prategang Parsial. Beton prategang parsial sering ditambah dengan tulangan nonprategang
(tulangan biasa) untuk memberikan keamanan tambahan.
mengendalikan retak dan memberikan kekuatan batas lebih tinggi pada balok.
Salah satu keuntungan penggunaan prategang parsial adalah besarnya lendutan ke
atas (chamber) dapat dikurangi. Besarnya lendutan ke atas dapat dikontrol dengan
mengatur pemberian gaya prategang dan merubah bentuk penampang. Bentuk
penampang yang akan dipergunakan penulis saat desain adalah penampang balok
persegi panjang. penampang balok T. dan penampang balok I simetris yang
ditumpu sederhana. Dibanding penampang solid persegi panjang, penampang
bersayap lebih menguntungkan karena dengan adanya sayap, maka eksentrisitas
penampang menjadi lebih besar, sehingga luas beton di daerali tekan (bagian atas)
lebih besar, dengan demikian gaya prategang perlu yang dihasilkan menjadi lebih
kecil. Akibatnya dapat diperoleh desain penampang yang efisien. Lendutan di
bawah pembebanan akan bertambah seiring dengan bertambahnya waktu terutama
pengaruh rangkak dan susut pada beton dan relaksasi pada baja Lendutan pada
balok prategang dipengaruhi oleh gaya prategang beban kerja dan lama
pembebanan. Keadaan yang demikian akan mudah dikontrol dengan merubah
tampang dan besarnya gava prategang. Analisis tugas akhir penulis menghasilkan
dua penampang efektif yang ditinjau dari segi kapasitas dan lendutan yaitu
kapasitas paling besar terjadi pada penampang I h/b = 3 dengan prosentase gaya
prategang 90 % dan lendutan jangka panjang paling kecil terjadi pada penampang
I h/b = 3 dengan prosentase gaya prategang 75 %.
Collections
- Civil Engineering [4205]