Show simple item record

dc.contributor.authorYana, Desi
dc.date.accessioned2017-02-02T07:56:37Z
dc.date.available2017-02-02T07:56:37Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2292
dc.description.abstractObesitas memberikan efek penuaan pada organ limfoid terutama pada organ timus. Puasa dapat menunda penuaan imun dengan menurunkan adipogenesis timus, mendorong tymopoesis selama penuaan, serta menghambat terjadinya transisi epitelial mesenkimal sehingga mencegah involusi timus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah korpuskula hassal timus pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar obesitas yang dipuasakan dan yang tidak dipuasakan. Metode: Penelitian eksperimental post test only control group design, subjek 15 ekor tikus jantan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan I (obesitas diberi makan ad libitum) dan kelompok perlakuan II (obesitas dipuasakan 12 jam selang seling selama 72 hari). Hasil: Jumlah korpuskula hassal kelompok kontrol, obesitas dan obesitas yang dipuasakan berturut turut ± 0,76838, ± 1,35351, ± 0,26750 (p=0,008). Perbedaan antar kelompok berturut turut kontrol vs obesitas, kontrol vs puasa dan obesitas vs puasa adalah p=0,089, p=0,070, dan p=0,002. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara jumlah korpuskula hassal timus pada tikus obesitas yang dipuasakan dibandingkan dengan tikus obesitas tanpa dipuasakan.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas Akhir;
dc.subjectPuasaen_US
dc.subjectKorpuskula hassal timusen_US
dc.subjectObesitas.en_US
dc.titlePerbedaan Jumlah Korpuskula Hassal Timus Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Obesitas Antara Yang Dipuasakan dan Yang Tidak Dipuasakanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record