Perbedaan Jumlah Korpuskula Hassal Timus Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Obesitas Antara Yang Dipuasakan dan Yang Tidak Dipuasakan
Abstract
Obesitas memberikan efek penuaan pada organ limfoid terutama pada organ timus. Puasa dapat menunda penuaan imun dengan menurunkan adipogenesis timus, mendorong tymopoesis selama penuaan, serta menghambat terjadinya transisi epitelial mesenkimal sehingga mencegah involusi timus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah korpuskula hassal timus pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar obesitas yang dipuasakan dan yang tidak dipuasakan. Metode: Penelitian eksperimental post test only control group design, subjek 15 ekor tikus jantan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan I (obesitas diberi makan ad libitum) dan kelompok perlakuan II (obesitas dipuasakan 12 jam selang seling selama 72 hari). Hasil: Jumlah korpuskula hassal kelompok kontrol, obesitas dan obesitas yang dipuasakan berturut turut ± 0,76838, ± 1,35351, ± 0,26750 (p=0,008). Perbedaan antar kelompok berturut turut kontrol vs obesitas, kontrol vs puasa dan obesitas vs puasa adalah p=0,089, p=0,070, dan p=0,002. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara jumlah korpuskula hassal timus pada tikus obesitas yang dipuasakan dibandingkan dengan tikus obesitas tanpa dipuasakan.
Collections
- Medical Education [2279]