Analisis Faktor Risiko Paparan Kadmium pada Pekerja Bengkel Las di Yogyakarta
Abstract
Bengkel las merupakan salah satu industri logam yang
berkembang pesat di Indonesia. Pekerja bengkel las berpotensi terkena paparan uap
logam berat. Salah satu uap logam berat adalah kadmium yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Terdapat faktor risiko yang diduga berhubungan dengan kadar
kadmium darah yaitu usia, tingkat pendidikan, lama kerja, penggunaan alat
pelindung diri (APD), dan aktivitas merokok.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan, lama kerja,
penggunaan APD, dan aktivitas merokok terhadap kadar kadmium darah pada
pekerja bengkel las di Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan
menggunakan desain studi cross-sectional dengan wawancara terstruktur dan
mengukur kadar kadmium darah menggunakan Atomic Absorption
Spectophotometry (AAS) dengan jumlah subjek 63 yang selanjutnya akan diuji
dengan uji analisis chi-square.
Hasil : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh variabel (usia,
tingkat pendidikan, lama kerja, penggunaan APD, dan aktivitas merokok) terhadap
kadar kadmium darah (p>0.05). Risiko relatif pada penelitian ini didapatkan hasil
untuk usia, tingkat pendidikan, lama kerja, penggunaan APD, dan aktivitas
merokok masing-masing 1.055, 1.035, 1.087, 1.2, 1.371.
Kesimpulan : secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia,
tingkat pendidikan, lama kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan aktivitas
merokok dengan kadar kadmium darah pada pekerja bengkel las di Yogyakarta
pada tahun 2018, namun terdapat faktor risiko dari masing-masing variabel
dikarenakan hasil dari risiko relatif yang ditemukan lebih besar dari 1.
Collections
- Medical Education [2279]