PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP EKSPRESI BCL-2 PADA GIRUS DENTATUS TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SODIUM NITRIT
Abstract
Girus dentatus merupakan bagian yang menyusun hipokampus yang sangat peka terhadap keadaan hipoksia sehingga dapat memicu kematian sel, yang ditandai dengan menurunnya ekspresi Bcl-2. Hiposksia jaringan dapat terjadi akibat konsumsi sodium nitrit yang berlebihan. Sodium nitrit merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman. Oleh karena itu, dibutuhkan senyawa neuroprotektif untuk mencegah kematian sel akibat sodium nitrit. Propolis memiliki kandungan antioksidan yang diketahui memiliki efek neuroprotektif.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap ekspresi Bcl-2 girus dentatus tikus yang diinduksi sodium nitrit.
Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
rancangan post-test with control group. Penelitian ini menggunakan bahan biologi
tersimpan berupa 13 buah blok parafin otak tikus yang terbagi dalam tiga
kelompok. Kelompok kontrol (K) diinduksi sodium nitrit 50 mg/kgBB/hari,
kelompok perlakuan 1 (P1) diinduksi sodium nitrit + propolis 100 mg/kgBB/hari,
dan kelompok perlakuan 2 (P2) diinduksi sodium nitrit + propolis 200
mg/kgBB/hari. Blok parafin dibuat menjadi sediaan histologis dengan pewarnaan
imunohistokimia anti Bcl-2. Perbedaan rerata ekspresi Bcl-2 dilihat pada sepuluh
lapang pandang dan dianalisa menggunakan uji one-way ANOVA dan uji post-hoc LSD.
Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan
kelompok P1 (p=0.002) dan kelompok P2 (p=0.000) dan antara kelompk P1 dan kelompok P2 (p=0,038). Ekspresi Bcl-2 pada kelompok P1 dan P2 lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.
Kesimpulan: pemberian propolis memiliki pengaruh terhadap ekspresi Bcl-2
girus dentatus tikus yang diinduksi sodium nitrit, ditandai dengan
meningkatnya ekspresi Bcl-2.
Collections
- Medical Education [2281]