Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Ekspresi Bax di Korteks Prefrontalis Tikus (Rattus novergicus) yang Diinduksi Sodium Nitrit
Abstract
Sodium nitrit merupakan senyawa yang dapat digunakan dalam industri sebagai bahan pengawet. Konsumsi sodium nitrit yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan hipoksia jaringan. Korteks prefrontal sangat peka terhadap keadaan hipoksia sehingga dapat memicu kematian sel, yang ditandai dengan meningkatnya ekspresi Bax. Oleh karena itu, dibutuhkan senyawa neuroprotektif untuk mencegah kematian sel akibat sodium nitrit. Propolis memiliki kandungan antioksidan yang diketahui memiliki efek neuroprotektif.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap ekspresi Bax di korteks prefrontal tikus yang diinduksi sodium nitrit.
Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test with control group. Penelitian ini menggunakan bahan biologi tersimpan berupa 15 buah blok parafin otak tikus yang terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok kontrol (K) diinduksi sodium nitrit 50 mg/kgBB/hari, kelompok perlakuan 1 (P1) diinduksi sodium nitrit + propolis 100 mg/kgBB/hari, dan kelompok perlakuan 2 (P2) diinduksi sodium nitrit + propolis 200 mg/kgBB/hari. Perbedaan rerata ekspresi Bax di korteks prefrontal dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan uji post hoc LSD.
Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna pada ekspresi Bax di korteks prefrontal antara kelompok kontrol dengan kelompok P1 (p=0.000) dan kelompok P2 (p=0.000). Jumlah dan intensitas ekspresi Bax pada kelompok P1 dan P2 lebih rendah daripada ekspresi Bax di kelompok kontrol.
Kesimpulan: pemberian propolis berpengaruh terhadap ekspresi Bax di korteks prefrontal tikus yang diinduksi sodium nitrit, ditandai dengan menurunnya ekspresi Bax.
Collections
- Medical Education [2279]