Show simple item record

dc.contributor.authorSyafriansyah
dc.contributor.authorPermana, Andri
dc.date.accessioned2017-02-01T05:06:00Z
dc.date.available2017-02-01T05:06:00Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2247
dc.description.abstractDalam merencanakan penjaddwalan pada proyek konstruksi, pembuat jadwal mengasumsi bahwa proyek akan dilaksanakan dalam keadaan normal. Namun dalam beberapa kasus, jadwal proyek yang sudah dibuat dapat dilakukan analisis yang dapat dipergunakan dalam usaha tersebut dengan menambah jam kerja, tenaga kerja, peralatan atau kombinasi ketiganya. Akibat yang mungkin timbul dari adanya proses tersebut adalah membesarnya biaya langsung yang disebabkan oleh percepatan kerja pada tingkat yang lebih cepat dari biasanya dan mengecilnya biaya tidak langsung karena semakin pendeknya waktu pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan berpangkal pada bagaimana mendapatkan titik biaya yang minimum antara kondisi normal dan kondisi yang telah dilakukan percepatan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan baik dari pemilik maupun dari pihak manajemen proyek untuk mempersingkat waktu pelaksanaan proyek. Cara melakukan dalam analisis ini adalah dengan mempelajari data proyek yang didapat dari pihak Pelaksana, yaitu berupa gambar proyek dan time schedule yang didalamnya terdapat bart chart dan kurva S. Dari data-data tersebut, selanjutnya dapat disusun kedalam suatu diagram jaringan kerja, dalam hal ini adalah digram PDM. Dengan menggunakan primavera, selanjutnya didapatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat kritis. Kegiatan-kegiatan kritis tersebut dianalisis untuk mendapatkan produktivitas normal, produktivitas percepatan, durasi normal dan durasi percepatan. Durasi dan biaya percepatan didapatkan selanjutnya menghitung biaya total akibat dengan penambahan tenaga kerja. Setelah dilaksanakan penelitian dan menganalisis, hasil yang didapat adalah bahwa waktu yang dapat disingkat adalah 22 hari dari waktu normal 127 menjadi 105 hari. Biaya total proyek dalam kondisi normal adalah sebesar Rp.136.950. 000,00 sedangakan biaya total proyek dalam kondisi percepatan adalah sebesar Rp. 132.734.250.00 Biaya total proyek dalam kondisi percepatan menurun sebesar Rp. 4.215.750.00 atau sebesar 3.078% akibat dari perhitungan biaya slope yang tidak memungkinkan untuk mengambil biaya slope yang lebih besar dan akan mengakibatkan kenaikan biaya proyek, sehingga diambil biaya slope yang kecil yang memungkinkan kontraktor mendapat keuntungan yang lebih besar.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnalisis Biaya dan Waktuen_US
dc.subjectPenambahan Tenaga Kerjaen_US
dc.subjectBangunan Perumahanen_US
dc.subjectProyek Pembangunan Perumahan Villa Taman Bunga, Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Biaya dan Waktu dengan Penambahan Tenaga Kerja pada Bangunan Perumahan (Studi Kasus Proyek Pembangunan Perumahan Villa Taman Bunga, Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record