Show simple item record

dc.contributor.authorRisti Frintika, 02511065
dc.date.accessioned2020-07-14T03:38:44Z
dc.date.available2020-07-14T03:38:44Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/22464
dc.description.abstractTransportasi dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan lainnya. Pesatnya perkembangan sistem dan teknologi transportasi sebaiknya tidak meninggalkan faktor lingkungan terutama masalah dampak yang diakibatkannya. Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perkotaan berdampak negatif terhadap pengotoran udara. Belum lagi pemakaian ruang terbuka hijau yang tidak terkendali tanpa menciptakan manajemen transportasi yang baik akan berdampak luas terhadap lingkungan. Penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengevaluasi kinerja ruas jalan Soeroto dengan metode MKJI 1997 dan Peraturan MenHub. No.14 Th.2006 dengan klasifikasi jalan kolektor sekunder. Disamping itu juga menganalisis hubungan antara Volume Lalu Lintas, Rumija dan RTH terhadap CO, Pb, TSP, SO₂ dan NO₂ dengan metode regresi linier berganda menggunakan program SPSS 10. Berdasarkan hasil analisis kinerja pada ruas jalan Soeroto dengan metode MKJI 1997 sebagai jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2D), didapatkan derajat kejenuhan (DS) pada tahun 2006 ruas timur sebesar 0,51, kecepatan arus sesungguhnya (Vlv) sebesar 40,52 km/jam, dan waktu tempuh (TT) sebesar 0,0103653 jam sehingga termasuk golongan tingkat pelayanan B sedangkan pada ruas barat DS sebesar 0,55, kecepatan arus sesungguhnya (Vlv) sebesar 39,75 km/jam dan waktu tempuh (TT) sebesar 0,010566 jam sehingga termasuk golongan tingkat pelayanan C. Hal ini menunjukan bahwa ruas jalan Soeroto tidak mengalami permasalahan pada kapasitas jalan. Sedangkan hasil analisis regresi linier berganda dari 5 parameter pencemar (CO, Pb, TSP, SO₂ dan NO₂) didapatkan hubungan yang signifikan apabila digunakan parameter pencemar Co dan Pb. Untuk parameter pencemar (TSP, SO₂ dan NO₂) hasil dari analisis tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara dependen variabel dengan independen variabel. Persamaan regresi dengan menggunakan hubungan yang signifikan antar dependen variabel(Yco) dengan independen variabel (X₁, X₂, X₃) adalah: Yco = 11.549 + 5,722X₁ - 11,854 X₂-19,959 X₃ YPb = 0,892 + 0,0000881 X₁ - 0,002764X₂ - 0,002764 X₃ Dari persamaan diatas diambil hasil regresi yang terbaik, yaitu Yco = 11.549 + 5,722 X₁ - 11,854 X₂ - 19,959 X₃ dengan memasukkan nilai volume lalu lintas pada tahun 2019 X₁ (5176) dan X₂ (840), didapatkan tingkat pencemaran CO pada tahun 2019 masih dapat ditekan dengan memperluas RTH sebesar 73 % sebagai upaya untuk menekan pencemaran udara akibat dari gas buang kendaraan bermotor. Kata kunci : Derajat Kejenuhan (DS), Tingkat Pelayanan (LOS), Pencemar CO (Yco) dan Pencemar Pb (Ypb).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKinerja Ruas Jalanen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhanen_US
dc.subjectTingkat Pelayananen_US
dc.subjectTingkat Pencemaran Udaraen_US
dc.subjectStudi Kasus Ruas Jalan Soeroto Yogyakartaen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Ruas Jalan Ditinjau dari Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, dan Tingkat Pencemaran Udara (Studi Kasus Ruas Jalan Soeroto Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record