Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Ditinjau dari Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, dan Tingkat Pencemaran Udara (Studi Kasus Ruas Jalan Soeroto Yogyakarta)
Abstract
Transportasi dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan lainnya. Pesatnya perkembangan
sistem dan teknologi transportasi sebaiknya tidak meninggalkan faktor
lingkungan terutama masalah dampak yang diakibatkannya. Kemacetan lalu lintas
yang sering terjadi di perkotaan berdampak negatif terhadap pengotoran udara.
Belum lagi pemakaian ruang terbuka hijau yang tidak terkendali tanpa
menciptakan manajemen transportasi yang baik akan berdampak luas terhadap
lingkungan.
Penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengevaluasi kinerja ruas
jalan Soeroto dengan metode MKJI 1997 dan Peraturan MenHub. No.14 Th.2006
dengan klasifikasi jalan kolektor sekunder. Disamping itu juga menganalisis
hubungan antara Volume Lalu Lintas, Rumija dan RTH terhadap CO, Pb, TSP,
SO₂ dan NO₂ dengan metode regresi linier berganda menggunakan program
SPSS 10. Berdasarkan hasil analisis kinerja pada ruas jalan Soeroto dengan
metode MKJI 1997 sebagai jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2D),
didapatkan derajat kejenuhan (DS) pada tahun 2006 ruas timur sebesar 0,51,
kecepatan arus sesungguhnya (Vlv) sebesar 40,52 km/jam, dan waktu tempuh
(TT) sebesar 0,0103653 jam sehingga termasuk golongan tingkat pelayanan B
sedangkan pada ruas barat DS sebesar 0,55, kecepatan arus sesungguhnya (Vlv)
sebesar 39,75 km/jam dan waktu tempuh (TT) sebesar 0,010566 jam sehingga
termasuk golongan tingkat pelayanan C.
Hal ini menunjukan bahwa ruas jalan Soeroto tidak mengalami
permasalahan pada kapasitas jalan. Sedangkan hasil analisis regresi linier
berganda dari 5 parameter pencemar (CO, Pb, TSP, SO₂ dan NO₂) didapatkan
hubungan yang signifikan apabila digunakan parameter pencemar Co dan Pb.
Untuk parameter pencemar (TSP, SO₂ dan NO₂) hasil dari analisis tidak
menunjukkan hubungan yang signifikan antara dependen variabel dengan
independen variabel. Persamaan regresi dengan menggunakan hubungan yang
signifikan antar dependen variabel(Yco) dengan independen variabel (X₁, X₂, X₃)
adalah:
Yco = 11.549 + 5,722X₁ - 11,854 X₂-19,959 X₃
YPb = 0,892 + 0,0000881 X₁ - 0,002764X₂ - 0,002764 X₃
Dari persamaan diatas diambil hasil regresi yang terbaik, yaitu
Yco = 11.549 + 5,722 X₁ - 11,854 X₂ - 19,959 X₃ dengan memasukkan nilai
volume lalu lintas pada tahun 2019 X₁ (5176) dan X₂ (840), didapatkan tingkat
pencemaran CO pada tahun 2019 masih dapat ditekan dengan memperluas RTH
sebesar 73 % sebagai upaya untuk menekan pencemaran udara akibat dari gas
buang kendaraan bermotor.
Kata kunci : Derajat Kejenuhan (DS), Tingkat Pelayanan (LOS),
Pencemar CO (Yco) dan Pencemar Pb (Ypb).
Collections
- Civil Engineering [4258]