Studi Komparasi Waktu terhadap Pelaksanaan Pembangunan Gedung dengan Metode Beton Konvensional dan Pracetak (Studi kasus pada proyek Rusunawa UII dan Proyek Gedung Kantor PT. PLN (Persero) APJ DIY)
Abstract
Proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan membangun yang
memanfaatkan sumber daya yang terbatas, jangka waktu tertentu
mempunyai waktu awal, dan waktu akhir. Sifat-sifat ini harus memenuhi
tiga kendala yaitu waktu sesuai dengan yang ditentukan, biaya sesuai dengan yang direncanakan dan mutu sesuai dengan yang diyaratkan. Untuk
mewujudkan hal tersebut, pada pembangunan proyek Rumah Susun
Sedernana Sewa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta memilih meggunakan metode beton pracetak (precast) dan pada metode beton konvensional untuk mendapatkan nilai perbandingan waktu terhadap pelaksanaan
pembangunan gedung yang menggunakan metode pracetak dan metode beton konvensional pada proyek pembangunan Rumah Susun
Sederhana Sewa UII Yogyakarta, maka dilakukan studi pustaka dari berbagai buku referensi yang mendukung, serta wawancara dengan para
praktisi di lapangan, dari data-data tersebut dilakukan analisis waktu
pekerjaan beton pracetak (precast) dan konvensional. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa Pembangunan gedung yang
menggunakan metode beton pracetak (precast) pada proyek pembangunan
RUSUNAWA UII Yogyakarta waktunya lebih cepat 38 hari kerja dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional untuk
pekerjaan kolom lantai 1, balok lantai 2 pelat lantai 2, dan kolom latai 2.
Collections
- Civil Engineering [4196]