Hubungan Penyakit Jantung Koroner dengan Kejadian Gagal Jantung di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya
Abstract
Penyakit jantung yang paling sering ditemui di Indonesia adalah penyakit jantung koroner dan penyakit gagal jantung. Gagal jantung merupakan suatu sindrom kompleks yang menyebabkan kelainan struktural maupun fungsional dari jantung itu sendiri. Penyebab tersering dari gagal jantung adalahnya adanya infark miokard yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner karena kurangnya suplai darah untuk jantung.
Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah terdapat hubungan penyakit jantung koroner dengan angka kejadian gagal jantung di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasioanal dengan desain penelitain cross sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan konsekutif sampling menggunakan rumus analitik kategorik tidak berpasangan. Subjek penelitian adalah pasien gagal jantung. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square.
Hasil: Subjek penelitian didapatkan sebanyak 42 orang, dengan distribusi jenis kelamin laki-laki berjumlah 22 orang (52,4%) dan perempuan berjumlah 20 orang (47,6%) sedangkan untuk distribusi kelompok usia ≥ 40 tahun berjumlah 37 orang (88,1%) dan < 40 tahun berjumlah 5 orang (11,9%). Secara statistik terdapat hubungan signifikan antara penyakit jantung koroner dengan kejadian gagal jantung (p=0,003; pr=1,900) di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya, nilai prevalence risk menunjukan bahwa penyakit jantung koroner berisiko menyebabkan gagal jantung 1,9 kali lebih besar dibanding orang tanpa penyakit jantung koroner.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penyakit jantung koroner dengan kejadian gagal jantung.
Collections
- Medical Education [2284]