Studi Efektifitas Biosand Filter dalam Menurunkan Jumlah Bakteri Coliform dan Fecal Coli pada Air Tanah
Abstract
Masyarakat kota Jogjakarta pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan
air minum masih mengandalkan sumber air tanah. Kepadatan penduduk yang
terus meningkat secara nyata menyebabkan pencemaran air anah yang
disebabkan oleh buangan limbah domestik yang berasal dari septiktank. Selain itu juga, telah terjadi pergeseran masyarakat penggunaan sumber air minum da air
tanah ke air minum dalam kemasan. Oleh sebab itu, untuk mengembalikan
kepercayaan masyarakat akan penggunaan air tanah maka perlu dilakukan
pengolahan sebelum air tanah digunakan. Salah satu alternatif pengolahan yang
sangat sederhana yang dapat diterapkan adalah melewatkan air tanah ke dalam
saringan berisi lapisan pasir halus, pasir kasar, kerikil atau Biosand Filter.
Biosand Filter membutuhkan waktu 10 hari untuk menumbuhkan lapisan biofilm.
Penelitian ini menggunakan reaktor biosand filter dengan variasi
ketinggian media 40:15:15 cm, 50:10:10 cm dan 60:5:5 cm. Dengan luas
permukaan reaktor adalah A=0,09 m², ketinggian total media lapisan pasir
adalah h = 0,7 m, kecepatan pengaliran adalah v = 0,6 m/jam kapasitas
pengaliran adalah Q=0,054 m³/jam , dengan waktu detensi air dalam lapisan
nasir adalah td =1jam. Analisa laboratorium untuk Eschericia coli dan coli tinja
menggunakan metode MPN ( Most Probable Number ) 3-3-3 untuk jumlah
kuman golongan coliform. Berdasarkan hasil analisa laboratorium, efesiensi removal pada ketinggian
media 40:15:15 cm sebesar 97 %- 98 %, variasi ketinggian media 50:10:10 cm
sebesar 45 % - 91 % untuk E.Coli dan 45 % - 98 % untuk Fecal Coli, media
60-5-5 cm sebesar 86 % - 96 % untuk bakteri Eschericia coli dan 58 % - 98 %
untuk Fecal Coli. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa variasi ketinggian
media pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata kunci : Air tanah, Biosand filter, Biofilm, MPN, Eschericia Coli dan Coli Tinja
Collections
- Environmental Engineering [1435]