PENGARUH PEMBERIAN SINBIOTIK SARI KACANG HIJAU (Vigna Radiata) DENGAN ISOLAT L. CASEI, L. PLANTARUM DAN L. ACIDOPHILUS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INTESTINUM TENUE (Rattus Norvegicus) DENGAN DIARE AKUT
Abstract
Diare akibat enteropathogenic E. Coli (EPEC) merupakan penyebab utama diare akut pada anak dibawah 2 tahun. Sinbiotik telah terbukti dapat mempengaruhi perubahan histopatologi usus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sinbiotik campuran kacang hijau dan probiotik L. casei, L. plantarum serta L. acidophilus terhadap gambaran histopatologi intestinum tenue (Rattus norvegicus) dengan diare akut.
Metode: Penelitian ini menggunakan quasi-eksperimental dengan post-test only randomized control group design. Dua puluh lima tikus dibagi dalam 5 kelompok, kontrol positif (K1), kontrol negatif (K2), kelompok P1 (dosis 8 ml/ 200 gr/BB), kelompok P2 (dosis 3,6 ml/200 gr BB) dan kelompok P3 (dosis 5,4 ml/ 200 gr BB). Kelompok K2, P1, P2 dan P3 diinduksi EPEC 108 CFU/mL. Setelah diare, kelompok P1, P2 dan P3 diberi intervensi sinbiotik selama 7 hari. Analisis data dilakukan dengan menilai perubahan gambaran histopatologi intestinum tenue, jumlah sel goblet, limfosit intraepitelial dan leukosit polimorfonuklear.
Hasil: Didapatkan gambaran perbaikan pada epitel mukosa, vili dan kripta serta perubahan sebukan sel radang yang semakin ringan pada kelompok intervensi P1, P2 dan P3. Uji One Way Anova terhadap perbandingan rerata jumlah sel goblet (p = 0,004), limfosit intraepitelial (p = 0,000) dan leukosit polimorfonuklear (p = 0,000) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan.
Kesimpulan: Minuman sinbiotik sari kacang hijau (Vigna radiata) dengan isolat L. casei, L. plantarum serta L. acidophilus berpengaruh dalam perbaikan jaringan intestinum tenue pada tikus dengan diare akut EPEC.
Collections
- Medical Education [2418]