HUBUNGAN TOTAL CAIRAN TUBUH DENGAN TEKANAN DARAH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY
Abstract
Penelitian menyatakan bahwa sebesar 37,5% mahasiswa dengan
kondisi status dehidrasi yang ringan (kehilangan 2% dari total cairan tubuh) terdapat
perubahan mood berupa marah, kebingungan, lemas serta penurunan fungsi kognitif
berupa penurunan perhatian, daya ingat jangka pendek, kemampuan visuomotor dan
konsentrasi. Perbaikan status hidrasi melalui regulasi tekanan darah dapat menjadi solusi
dalam memperbaiki perubahan mood dan penurunan fungsi kognitif. Cairan ekstraselular
dan intraselular dapat mempengaruhi tekanan darah tetapi belum tentu oleh total cairan
tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan total cairan tubuh dan
tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islma Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Subjek
merupakan mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran yang bersedia mengikuti penelitian,
dengan jumlah sampel 45 laki-laki. Total cairan tubuh di ukur menggunakan metode
bioelectrical impedance analysis (BIA) dengan tanita scan, sedangkan tekanan darah
diukur menggunakan oscillometric sphygmomanometer dengan dua kali pengukuran
selang 1-2 menit dan hasilnya diambil dari rerata dua pengukuran tersebut. Penelitian ini
diuji menggunakan korelasi Pearson dan Spearman.
Hasil: Hasil penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu hubungan total cairan tubuh
dengan tekanan darah sistolik (p=0,001; r=-0,467) dan total cairan tubuh dengan tekanan
darah diastolik (p=0,001; r=-0,485). Hubungan total cairan tubuh dengan tekanan darah
sistolik dan diastolik adalah bermakna dengan arah korelasi negatif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara total cairan tubuh dengan
tekanan darah sistolik dan diastolik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia dengan sifat saling mempengaruhi berbanding terbalik.
Collections
- Medical Education [2284]